Friday, December 21, 2012

Defenisi Seni Tari





SENI TARI

1.Kamala Devi Chattopadhyaya
Seorang kritikus dan seniman India, mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama kelamaan tampak mengarah pada bentuk-bentuk tertentu.
2.Corry Hartong
Menurut Corry Hartong, tari ialah gerakan yang berbentuk dari ritmis dari badan di dalam ruang.
3.Soedarsono
Seorang kritikus seni yang mendefinisikan tari sebagai ekspresi jiwa manusia melalui gerakan-gerakan ritmis yang indah.

  Tari adalah dalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, atau pantomime. Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu.
Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncat-loncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.

Fungsi dan Peranan Seni Tari
  Sebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
A. Seni tari sebagai sarana upacara.
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..

B. Seni tari senagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara yang menarik.

C. Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.

D. Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

E. Seni tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.

F. Seni tari sebagai media pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
G. Seni tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni

Jenis-Jenis Tari Tradisi Nusantara
Tradisional atau sering disebut tradisi berarti warisan budaya yang sudah cukup lama hidup dan berkembang secara turun menurun. Tari sebagai hasil kebudayaan juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup berkembang secara turun menurun. Jenisnya sangat banyak yang tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara.
Pada umumnya, tari-tari tradisional digarap secara baik dengan memperhatikan kaidah-kaidah seni pertunjukan sehingga tari tradisional merupakan seni yang bernilai artistik cukup tinggi. Tari tradisi semacam ini disebut tari tradisional klasik. Tario tradisional klasik mempunyai cirri-ciri yangbtelah mengalami pengolahan dan penggarapan gerak secara berkembang, yaitu keindahan yang di salurkan melaluim pola-pola gerak yang telah ditentukan . gerakan itu melampaui kebutuhan minimal yang diperlukan oleh konteksnya, dan ukuran-ukuran. Keindahannya yang telah terbukti melampaui batas-batas daerah.

Jenis-jenis tari berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, tari di bagi menjadi tiga jenis, yaitu tari upacara, tari pergaulan atau hiburan, dan tari pertunjukkan.
Tari Upacara.
a. Upacara keagamaan
Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali).
Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi)
Randai, Tortor (Sumatera)
Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan)
Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua)
Tari Reko Tenda (plores)
Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
b.Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
Tari Legong Kraton (Bali)
Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo)
Gending Sriwijaya (Palembang)
Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar)
Tari Gembu (Sumenep).
c.Upacara Penting dalam kehidupan manusia
Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja)
Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar)
Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta)
Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi)
Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).

 Jenis tarian dan fungsinya
 jenis tarian dan fungsinya,makanan Cina         dan Melayu yang berasal dari Peranakan di.   Melaka, 400 apabila terdapat pengaruh dari  orang Cina yang Terdapat pelbagai jenis tarian:Klasifikasi Tari Bali (Cw'q) Berdasarkan jenisnya tari Bali dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu: 1) jenis tari menurut fungsinya, 2) jenis tari menurutJawaban Terbaik: Tari Bidu : adalah jenis tarian pergaulan yang sangat populer dalam masyarakat adat Timor pada umumnya, khususnya kabupaten Timor Tengah UtaraApparently the Singaporeans are pissed that we decided to stop selling them subsidized petrol. The Star has the report here and reproduced below, along with myTari Ende Lio adalah sebuah tarian daerah yang mengekspresikan rasa lewat tatanan gerak dalam irama musik dan lagu. Dilihat dari tata gerak dan bentukya, tarian Ende.

A. TARIAN ACEH
1. Tari Laweut
Tari Laweut adalah tari yang berasal dari Aceh. Laweut berasal dari kata Selawat, sanjungan yang ditujukan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Sebelum sebutan laweut dipakai, pertama sekali disebut Akoon (Seudati Inong). Laweut ditetapkan namanya pada Pekan Kebudayaan Aceh II (PKA II). Tarian ini berasal dari Pidie dan telah berkembang di seluruh Aceh.
Gerak tari ini, yaitu penari dari arah kiri atas dan kanan atas dengan jalan gerakan barisan memasuki pentas dan langsung membuat komposisi berbanjar satu, menghadap penonton, memberi salam hormat dengan mengangkat kedua belah tangan sebatas dada, kemudian mulai melakukan gerakan-gerakan tarian.
2. Tari seudati
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam.


3. Tari Gantar
Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
Tari Perang.

   
 B. TARIAN DAYAK

1.  Tari Kancet Papatai / Tari Perang  
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.
Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.
2.  Tari Hudoq
Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.

3. Tari Serumpai

Tari Serumpai Tarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu).


TARI BADUI
Badui merupakan jenis tarian rakyat yang menggambarkan suatu adegan peperangan atau serombongan prajurit yang sedang latihan perang. Dilihat dari cara penyajiannya, tarian ini termasuk tarian kelompok berpasangan.
Komposisi yang dipakai berbentuk barisan.Kadang-kadang membentuk dua barisan, kadang-kadang pula melingkar berhadapan. Fungsi dari kesenian ini di samping sebagai alat dakwah agama Islam juga merupakan tontonan yang eksotik bagi masyarakat.
Seni Badui yang kini masih hidup dan berkembang di daerah kabupaten Sleman kebanyakan berasal dari daerah Kedu, sedang di daerah Kedu sendiri juga merupakan kesenian rakyat yang semula dibawa oleh seseorang dari tanah Arab”.
Kisah kedatangan kesenian ini adalah sebagai berikut:  “Dulu ada orang Indonesia yang lama tinggal di tanah Arab.
Selama di sana dia mengetahui dan banyak melihat kesenian Badui tersebut. Di samping itu, ia juga melihat kesenian suhanul Muslim, yaitu kesenian orang/bangsa Arab Qurais. Kemudian setelah ia kembali ke tanah air, ia tinggal di desa Mendut, sebelah utara Borobudur/Kedu.
Di desanya ia mengembangkan kesenian Badui tersebut yang thema dan bentuknya masih sama dengan asal mulanya yang dilihat di tanah Arab, namun sementara itu ada bagian-bagian yang diselaraskan dengan keadaan masyarakat kita, terutama syair-syair dan kata-kata yang dilagukannya.
Seni Badui yang sekarang ini telah banyak mengalami perkembangan terutama di dalam lagu dan syairnya”.
Jumlah para pendukung pementasan kesenian Badui tidak tentu.
Biasanya sekitar 40 orang dengan perincian 10 orang sebagai pemegang instrumen musik dan vokalis, sedangkan yang 30 orang sebagai penarinya.
Penari terdiri dari laki-laki yang usianya rata-rata antara 12 - 30 tahun.
Kostum yang dipakai pemain terdiri dari peci Turki berwarna merah (kanigoro) atau kuluk temanten yang berwarna merah yang ada kucirnya, baju putih lengan panjang, rompi, celana panji, kain (rampekan) stagen dan ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu putih.
Para penari membawa godo/gembel (senjata dan kayu).
Vokal disampaikan dalam bentuk lagu dan dibawakan secara bergantian antara penari dengan vokalis, bersama dengan pemegang instrumen musik (saut-sautan, Jawa).Syair yang dibawakan ada yang diambil dari Kitab Kotijah Badui tetapi ada juga yang disusun sendiri, dan berisikan uraian tentang budi pekerti, kepahlawanan, persatuan/kesatuan dan lain-lain.
Kesenian ini biasanya dipentaskan pada malam hari, selama kurang lebih 4,5 jam, mulai dari jam 20.00 hingga jam 00.30.  Alat penerangan yang digunakan adalah lampu petromak. Ada kalanya pula tarian ini diselingi dengan pencak silat, dan dalam tarian pencak silat ini para pemainnya kadang ada yang dapat mencapai trance.
Posisi kaki penari umumnya terbuka, sedangkan posisi lengan rendah dan tinggi. Konsep pentas yang digunakan ialah arena dengan desain lantai lingkaran dan lurus. Instrumen yang dipergunakan adalah genderang (tambur) satu buah, terbang genjreng 3 buah dan satu jedor. Kadang-kadang ditambah sebuah peluit yang berfungsi untuk memberi aba-aba akan dimulainya pementasan, pergantian posisi, maupun berhenti / selesainya pertunjukan.







TARI SRIMPI                                                                                                                                               Tari Srimpi yang ada sejak Prabu Amiluhur ketika masuk ke Kraton mendapat perhatian pula. Tarian yang ditarikan 4 putri itu masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang Pendopo Selain sebagai hiburan, tari ini sering juga ditarikan untuk menyambut tamu dalam upacara peringatan hari besar dan perkawinan.

TARI CENDRAWASIH

Tari Cendrawasih merupakan tari duet yang ditarikan oleh penari putri, kendatipun dasar pijakannya adalah gerak tari tradisi Bali, beberapa pose dan gerakannya dari tarian ini telah dikembangkan sesuai dengan interpretasi penata dalam menemukan bentuk - bentuk baru sesuai dengan tema tarian ini. Busana ditata sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak yang diciptakan.
Tarian ini di ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (yang juga sebagai penata busana dari pada tarian ini) dalam rangka mengikuti Festival Yayasan Walter Spies. penata tabuh pengiring adalah I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha pada tahun 1988.




Tari Oleg Tamulilingan

Tarian yang dibwakan oleh 2 pasangan, kumbang jantan dan kumbang betina yang sedang menjalin asmara dan bermain-main di sebuah taman. Tari Oleg Tamulilingan merupakan karya cipta seniman besar I Ketut Marya alias I Mario yang paling populer di antara sejumlah ciptaannya. Tarian ini digarap tahun 1952 atas permintaan John Coast, budayawan asal Inggris yang sangat terkesan dengan kesenian Bali, untuk dipromosikan ke Eropa dan Amerika Serikat.


Tari Kecak
Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.






Tarian Daerah Kalimantan Barat
Memiliki jenis tarian sebagai tarian untuk penyembuhan diantaranya adalah Tari Monong, Manang atau tarian Baliatn. Konon Tarian ini berfungsi sebagai penolak atau penangkal penyakit. Tarian ini juga menjadi bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.

Tari Pingan : Bagi masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau tari pingan merupakan tari hiburan masyarakat karena memperoleh rezeki/tuah yang diberikan oleh Tuhan.
dari upacara adat Bemanang/Balian.
Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang di masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur di masa lalu yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.

Tari Jonggan : Bagi masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak Tari Jonggan merupakan tari pergaulan yang meceritakan tentang suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.

Tokoh-tokoh tari di kalbar dan Data Creator
YUZA YANIS Lahir tanggal 12 Oktober 1968
GABRIEL ARMANDO LAHIR 29 SEPTEMBER
LEON Lahir tanggal 23 Juli 1992
ARIF NOVIARDI Lahir tanggal 2 November 1988
BUDI Lahir tanggal 15 Agustus 1986
ULAN FIRDAUS Lahir tanggal 13 November 1989
MANTO Lahir tanggal 23 Januari 1989


Ismunandar S.H, S.sn  (ketua prodi SENI FKIP UNTAN PONTIANAK)
Sebagian Karya tarinya antara lain yaitu:
1. Tari Persembahan
Tari Persembahan adalah sebuah tari penyambutan yang di tarikan agar orang yang di sambut terhindar dari marabahaya dan mendapatkan keselamatan selama di daerah yang dikunjungi. Tari ini juga biasa tampilakan dalam acara peresmian/ pembukaan gedung baru, ataupun kantor.
2. Tari Rentak Kapuas
Merupakan gambaran dari rasa pantang mundur dalam mengarungi derasnya kehidupan. Bak sungai kapuas yang mengalir disetiap jantung kehidupan, menjadikannya simbol dari semangat kerja keras dalam mencapai keberhasilan.
3. Tari Joget Sayang Dikasih
Tari ini menggambarkan sepasang muda-mudi dalam merajut tali kasih berjanji dalam suka dan duka bersama dalam mengarungi kehidupan.
4. Tari Bersatu Bangun
Kalimantan barat yang merupakan salah satu provinsi didlam kerangka negara kesatuan republik indonesia, mempuhnyai banyak keragaman di dalam suku, bahasa, agama dan budayanya. Keragaman tidaklah menjadi penghambat tetapi justru menjadi potensi besar dan menjadi sebuah kekuatan dalam membangun daerah dan bangsanya menuju masyarakat yang sejahteraa, dengan tetap saling harga-menghargai satu sama lainnya sehingga tumbuh dan tercipta sebuah keharmonisan di dalam kehidupan masyarakatnya.
BOUGENVIL
-Pada Tahun 1992 Sanggar bougenville mengikuti event Expo Sevilla Spayol.
-Pada tahun 1992 Sanggar Bougenville mengikuti Event Pasar malam Tong Tong Belanda.
-Pada tahun 1993 Sanggar Bougenville mengikuti event festifal budaya Melayu se -Asia Pasifik Tanjung pinang Riau, meraih juara pertama lomba tari jepin dan joget.
-Pada tahun 1995 Sanggar Bougenville mengikuti duta kesenian Indonesia ke Los Angeles Amerika.
-Pada Tahun 1995 Sanggar Bougenville mengikuti Event Festival budaya melayu se Asian di Medan.

Beberapa Prestasi Sanggar Tari GESKA
1. Festival Indonesia, Melbourne, Australia, 21-26 Oktober 2009, Tim Kesenian

2. China Asian Expo, Nanning (RRT), 16-23 Oktober 2009, Tim Kesenian

3. Festival Kesenian Musik Tradisional Anak-Anak, 2-5 Juli 2009, Gedung Kesenian Jakarta dan mendapatkan penghargaan sebagai Pemateri Musik Terbaik.

4. Festival Musik Tradisonal Anak-Anak, 12 Juni 2009, Taman Budaya Kalbar dan mendapatkan pengharagaan sebagai Penyaji Terbaik dan Pemusik Terbaik.

5. Festival Prajurit Nusantara, 2 November 2008, TMII Jakarta sebagai Peserta.

6. Festival Kemilau Nusantara, 24-26 Oktober 2008, Bandung Jawa Barat, sebagai Peserta.

7. Borneo Culture Festival 2008, Sibu, Serawak, Malaysia. 3-5 Juli 2008, Tim Kesenian.

8. Sound Of Borneo, Bintulu, Serawak, Malaysia, 27-30 Juni 2008, sebagai Peserta.

9. Tim Kesenian FKIP UNTAN ke University Brunei Darussalam, 18-24 November 2007.

10. Tim Kesenian BIMP-EAGA III, Travel Exchange, Kuching, Serawak, Malaysia. 2-4 November 2007.

11. Internasional Dance Festival, 18-21 Agustus 2007, Kuching, Serawak, Malaysia, sebagai Peserta.

12. Tim Kesenian Kalimantan Barat, Bunga Rampai Produk Indonesia Untuk Indonesia, 13-15 Juli 2007, Jakarta.

13. Event Organizer, GESKA Art Festival, 16-19 Agustus 2006, Pontianak.

14. Event Organizer, Kijang Berantai Art Festival, 23-26 Maret 2005, Pontianak.

15. Borneo Cultural Festival 2005, Sibu, Serawak, Malaysia. 2 – 9 July 2005, Tim Kesenian.

16. Finalis Lomba Koreografi Indonesia oleh Dewan Kesenian Jakarta, ‘RECHT’ karya Ismunandar, SH.,S.Sn., Graha Bhakti Budaya TIM, 13 -14 Desember 2004.

17. Acara Kesenian, BIMP-EAGA, Pendopo Gubernur, 31 Agustus 2004.

18. Juara II Tk. Propinsi, Lomba Olahraga Tradisional ‘Ngamben Satria’, Museum Negeri Pontianak, 29 Agustus 2004.

19. Acara Kesenian, Seminar MIPA se Indonesia, Pendopo Gubernur, 28 Juli 2004.

20. Prosesi Penyambutan, Power Seminar Tianshi, Pontianak Convention Centre, 18 Juli 2004.

21. Acara Kesenian, Pembukaan Festival Barongsai se Borneo, GOR Pangsuma Pontianak, 17 Juli 2004.

22. Prosesi Pembukaan dan Penyambutan, Pameran Mitra Binaan BUMN, Pontianak Convention Centre, 29 Juni 2004.

23. Prosesi Penyambutan Menteri Kelautan, Angkatan Laut Pontianak, 2 April 2004.

24. Acara Kesenian, Invitasi Pencak Silat Indonesia – Malaysia, GOR Pangsuma Pontianak, 25 Maret 2004.

25. Acara kesenian, HUT Kavaleri ke 54, BEKANG Pontianak, 9 Februari 2004.

26. Paket Acara Syukuran Pembukaan Kabupaten Sekadau, Sekadau, 2 Februari 2004.

27. Prosesi Penyambutan dan Tari Persembahan Penobatan Sulthan Pontianak, Keraton Kadriah Pontianak, 15 Januari 2004.

28. Tim Kesenian, Festival Film Indonesia dan Travex Road Show di Afrika Selatan, 19 – 27 November 2003.

29. Acara Kesenian, Pembukaan BIMP EAGA II – Travel Exchange Pontianak Kalimantan Barat, September 2003.

30. Tim Kesenian, Hari Keputeraan Sultan Brunei Darussalam ke-57, Brunei Darussalam, 6 Agustus 2003.

31. Tim Kesenian, Pesta Gendang Nusantara ke-6 di Malaka Bandaraya Bersejarah – April 2003 dan menjadi pengisi Puncak Acara.

32. Tari Massal, HUT ABRI ke-57 di Pontianak, Kalimantan Barat, 5 Oktober 2002.

33. Gelar Budaya dan Pameran Persatuan Nasional dalam rangka HUT RI ke-57, Senayan Jakarta – Agustus 2002 dan mendapat penghargaan sebagai Kelompok Tari terbaik, Penari Putra terbaik dan Tari terbaik.

34. Malam Renungan 17 Agustus (HUT Kemerdekaan RI ke-57) di Taman Ismail Marzuki Jakarta, 16 Agustus 2002.

35. Undangan Dewan Kesenian Jakarta dalam rangka promosi budaya ke sekolah–sekolah se Jakarta– Agustus 2002.

36. Tari Massal, HUT KOREM Alambanawanawai, Pontianak Kalimantan Barat, 31 Juli 2002.

37. Tim Kesenian, Pesta Kesenian Bali ke-23, Denpasar Bali – Juli 2001.

38. Penyaji dan Penata Tari terbaik dalam seleksi Tari Tingkat Propinsi Kal-Bar 2001.

39. Tim Kesenian, Festival Nusa Dua II Bali, Nusa Dua Bali – September 2000.

40. Tim Kesenian, HUT ABRI di Balikpapan Kalimantan Timur, Oktober 2000.

41. Tim Kesenian, Travel Market di Jakarta Convention Centre Jakarta, September 1999.

42. Tim Kesenian, GKJ Awards di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta September 1999.

43. Event Organizer, Pargelaran ‘SAHABAT’ dan Lomba Tari Kreasi Daerah Tingkat SLTP/SMU se Kalimantan Barat di Taman Budaya Kalimantan Barat , Agustus 1999.

44. Event Organizer, Pargelaran ‘Negeri Cintaku’ di GOR Pangsuma Kalimantan Barat, Oktober 1998.

45. Penyaji dan Penata Tari terbaik dalam Festival Borneo, Maret 1999 di Banjarmasin

46. Tim Kesenian, BIMP EAGA EXPO 1995 di Brunei Darussalam

47. Beberapa Prestasi kategori anak-anak di bidang Tari dan Musik untuk tingkat Nasional yang diperoleh tahun 2005-2006.

48. Beberapa Pertunjukkan di kota-kota lain di Indonesia dan Malaysia.

49. Event Tahunan yaitu Kalimantan Barat Art Festival yang diadakan 2 tahun sekali dan Gelar Tari Daerah dan Kreasi yang diadakan 1 tahun sekali.




T U G A S  I N D I V I D U
SENI TARI

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK 2011
     
NAMA : WAHID      
NIM : FO7111018

Tari Dayak Kalimantan Barat


Kata Pengantar
Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunianya kita dapat memperoleh kesempatan untuk melanjutkan sekolah di jenjang perguruan tinggi.
artikel ini di tulis untuk memenuhi kebutuhan kita akan pengetahuan, pemahaman, dan panduan untuk menganalisis segala hal yang berkaitan dengan Tari Dayak di Indonesia. Materi artikel ini dibatasi dan difokuskan dengan fonemena yang terjadi di lingkungan sekitar kita, sehingga kita dapat melihat dan merekam peristiwa tersebut untuk mengambil manfaat sehingga kita dapat menuju kehidupan berseni yang lebih baik.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita dalam memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan menganalisis segala hal yang berkaitan dengan Tari Dayak di Indonesia tepatnya di daerah sekitar kita, sehingga kita dapat menjadi manusia yang berkualitas dalam upaya mencapai kesejahteraan diri maupun  memberikan sumbangan terhadap keharmonisan dan kebudayaan rakyat Indonesia sekarang ini. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih.






SENI TARI DAYAK
Sejarah Dayak
     Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Banjarmasin, KalimantanTengah ibu kotanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak.

Kelompok Suku Dayak, terbagi lagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. Masa lalu masyarakat yang kini disebut suku Dayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap pemukiman mereka.
Etnis Dayak Kalimantan menurut seorang antropologi J.U. Lontaan, 1975 dalam Bukunya Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh Kalimantan. Kuatnya arus urbanisasi yang membawa pengaruh dari luar,seperti melayu menyebabkan mereka menyingkir semakin jauh ke pedalaman dan perbukitan di seluruh daerah Kalimantan.

Mereka menyebut dirinya dengan kelompok yang berasal dari suatu daerah berdasarkan nama sungai, nama pahlawan, nama alam dan sebagainya.Misalnya suku Iban asal katanya dari ivan (dalam bahasa kayan, ivan = pengembara) demikian juga menurut sumber yang lainnya bahwa mereka menyebut dirinya dengan nama suku Batang Lupar, karena berasal dari sungai BatangLupar, daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia. Suku Mualang, diambil dari nama seorang tokoh yang disegani (Manok Sabung/algojo) di Tampun Juah dan nama tersebut diabadikan menjadi sebuah nama anak sungai Ketungau di daerah Kabupaten Sintang (karena suatu peristiwa) dan kemudian dijadikan nama suku Dayak Mualang.Dayak Bukit (Kanayatn/Ahe) berasal dari Bukit/gunung Bawang. Demikian juga asal usul Dayak Kayan, Kantuk, Tamambaloh, Kenyah, Benuag, Ngaju dan lain-lain, yang mempunyai latar belakang sejarah sendiri-sendiri.
DOWNLOAD SOFTWARE FACEBOOK VS TWITTER DISINI
Namun ada juga suku Dayak yang tidak mengetahui lagi asal usul nama sukunya. Nama "Dayak" atau "Daya" adalah nama eksonim (nama yang bukan diberikan oleh mayarakat itu sendiri) dan bukan nama endonim (nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri). Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya, (walaupun kini banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di kota kabupaten dan propinsi) yang mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang teguh tradisinya.

Kalimantan Tengah mempunyai problem etnisitas yang sangat berbeda di banding Kalimantan Barat. Mayoritas ethnis yang mendiami Kalimantan Tengah adalah ethnis Dayak, yang terbesar suku Dayak Ngaju, Ot Danum, Maanyan, Dusun, dsb. Sedangkan agama yang mereka anut sangat variatif. Dayak yang beragama Islam di Kalimantan Tengah, tetap mempertahankan ethnisnya Dayak, demikian juga bagi Dayak yang masuk agama Kristen. Agama asli suku Dayak di Kalimantan Tengah adalah Kaharingan, yang merupakan agama asli yang lahir dari budaya setempat sebelum bangsa Indonesia mengenal agama pertama yakni Hindu. Karena Hindu telah meyebar luas di dunia terutama Indonesia dan lebih dikenal luas, jika dibandingkan dengan agama suku Dayak, maka Agama Kaharingan dikategorikan ke cabang agama Hindu.

Propinsi Kalimantan Barat mempunyai keunikan tersendiri terhadap proses alkurturasi cultural atau perpindahan suatu culture religius bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini proses tersebut sangat berkaitan erat dengan dua suku terbesar di Kalimantan Barat yaitu Dayak,Melayu dan Tiongkok. Pada mulanya Bangsa Dayak mendiami pesisir Kalimantan Barat, hidup dengan tradisi dan budayanya masing-masing, kemudian datanglah pedagang dari gujarab beragama Islam (Arab Melayu) dengan tujuan jual-beli barang-barang dari dan kepada masyarakat Dayak, kemudian karena seringnya mereka berinteraksi, bolak-balik mengambil dan mengantar barang-barang dagangan dari dan ke Selat Malaka (merupakan sentral dagang pada masa lalu), menyebabkan mereka berkeinginan menetap di daerah baru yang mempunyai potensi dagang yang besar bagi keuntungan mereka.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Dayak ketika bersentuhan dengan pendatang yang membawa pengetahuan baru yang asing ke daerahnya. Karena sering terjadinya proses transaksi jual beli barang kebutuhan, dan interaksi cultural, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, di kunjungi masyarakat lokal (Dayak) dan pedagang Arab Melayu dari Selat Malaka. Di masa itu system religi masyarakat Dayak mulai terpengaruh dan dipengaruhi oleh para pedagang Melayu yang telah mengenal pengetahuan, pendidikan dan agama Islam dari luar Kalimantan. Karena hubungan yang harmonis terjalin baik, maka masyarakat lokal atau Dayak, ada yang menaruh simpati kepada pedagang Gujarat tersebut yang lambat laun terpengaruh, maka agama Islam diterima dan dikenal pada tahun 1550 M di Kerajaan Tanjung Pura pada penerintahan Giri Kusuma yang merupakan kerajan melayu dan lambat laun mulai menyebar di Kalimantan Barat.

Masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya, mereka percaya setiap tempat-tempat tertentu ada penguasanya, yang mereka sebut: Jubata, Petara, Ala Taala, Penompa dan lain-lain, untuk sebutan Tuhan yang tertinggi, kemudian mereka masih mempunyai penguasa lain dibawah kekuasaan Tuhan tertingginya: misalnya: Puyang Gana ( Dayak mualang) adalah penguasa tanah , Raja Juata (penguasa Air), Kama”Baba (penguasa Darat),Jobata,Apet Kuyan'gh([[Dayak Mali]]) dan lain-lain. Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamisme nya dan budaya aslinya nya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman.

Adapun segelintir masyarakat Dayak yang telah masuk agama Islam oleh karena perkawinan lebih banyak meniru gaya hidup pendatang yang dianggap telah mempunyai peradaban maju karena banyak berhubungan dengan dunia luar. (Dan sesuai perkembangannya maka masuklah para misionaris dan misi kristiani/nasrani ke pedalaman). Pada umumnya masyarakat Dayak yang pindah agama Islam di Kalimantan Barat dianggap oleh suku dayak sama dengan suku melayu. Suku Dayak yang masih asli (memegang teguh kepercayaan nenek moyang) pada masa lalu, hingga mereka berusaha menguatkan perbedaan, suku dayak yang masuk Islam(karena Perkawinan dengan suku Melayu) memperlihatkan diri sebagai suku melayu.banyak yang lupa akan identitas sebagai suku dayak mulai dari agama barunya dan aturan keterikatan dengan adat istiadatnya. Setelah penduduk pendatang di pesisir berasimilasi dengan suku Dayak yang pindah(lewat perkawinan dengan suku melayu) ke Agama Islam,agama islam lebih identik dengan suku melayu dan agama kristiani atau kepercayaan dinamisme lebih identik dengan suku Dayak.sejalan terjadinya urbanisasi ke kalimantan, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, karena semakin banyak di kunjungi pendatang baik local maupun nusantara lainnya.

Tari Dayak
Bangsa dayak di Kalimantan Barat terbagi berdasarkan sub-sub ethnik yang tersebar diseluruh kabupaten di Kalimantan Barat. Berdasarkan Ethno Linguistik dan cirri cultural gerak tari dayak di Kalimantan Barat menjadi 4 kelompok besar, 1 kelompok kecil yakni:


1. Kendayan / Kanayatn Grop : dayak Bukit (ahe), Banyuke, Lara, Darit, Belangin, Bakati dll. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, dan sekitarnya.mempunyai gerak tari, enerjik, stakato, keras.
2. Ribunic / Jangkang Grop/ Bidoih / Bidayuh : dayak Ribun, Pandu, Pompakng, Lintang, Pangkodatn, Jangkang, Kembayan, Simpakng, dll. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Sanggau Kapuas, mempunyai ciri gerak tangan membuka, tidak kasar dan halus.
3. Iban / Ibanic : dayak Iban dan sub-sub kecil lainnya, Mualang, Ketungau, Kantuk, Sebaruk, Banyur, Tabun, Bugau, Undup, Saribas, Desa, Seberuang, dan sebagainya. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Sambas (perbatasan), Kabupaten Sanggau / malenggang dan sekitarnya (perbatasan) Kabupaten Sekadau (Belitang Hilir, Tengah, Hulu) Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Serawak, Sabah dan Brunai Darusalam. mempunyai ciri gerak pinggul yang dominan, tidak keras dan tidak terlalu halus.
4. Banuaka" Grop : Taman, Tamambaloh dan sub nya, Kalis, dan sebagainya. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Kapuas Hulu.ciri gerak mirif kelompok ibanic, tetapi sedikit lebih halus.
5. Kayaanik, punan, bukat dll.
DOWNLOAD SOFTWARE FACEBOOK VS TWITTER DISINI
Selain terbagi menurut ethno linguistik yang terdata menurut jumlah besar groupnya, masih banyak lagi yang belum teridentifikasikan gerak tarinya, karena menyebar dan berpencar dan terbagi menjadi suku yang kecil-kecil. Misalnya dayak Mali / ayek-ayek, terdapat dialur jalan tayan kearah kab. ketapang. kemudian dayak Kabupaten Ketapang, daerah Persaguan, Kendawangan, daerah Kayong, Sandai, daerah Krio, Aur kuning.DaerahManjaudsb.

Kemudian dayak daerah Kabupaten Sambas, yaitu Dameo / Damea, Sungkung daerah Sambas dan Kabupaten Bengkayang dan sebagainya. Kemudian daerah Kabupaten Sekadau kearah Nanga Mahap dan Nanga Taman, Jawan, Jawai, Benawas, Kematu dan lain-lain. Kemudian Kabupaten Melawi, yaitu: dayak Keninjal(mayoritas tanah pinoh;antara lain desa ribang rabing, ribang semalan, madya raya, rompam, ulakmuid, maris dll)dayak Kebahan (antara lain desa:poring,nusa kenyikap, Kayu Bunga, dll yang memiliki tari alu dan tari belonok kelenang yang hampir punah), dayak Linoh (antara lain desa:Nanga taum,sebagian ulak muid, mahikam dll), dayak pangen (Jongkong, sebagian desa balaiagas dll), dayak kubing (antara lain desa sungai bakah/sungai mangat,nyanggai,nanga raya dll),dayak limai (antara lain desa tanjung beringin,tain, menukung, ela dll), dayak undau, dayak punan, dayak ranokh/anokh (antara lain sebagian di desa batu buil, sungai raya dll), dayak sebruang (antara lain didesa tanjung rimba, piawas dll),dayak Ot Danum ( masuk kelompok kal-teng), Leboyan.
Dalam seni tari Dayak, dikenal beragam tari Dayak dengan gerakan yang eksotik dan memukau. Lewat gerakan para penari Dayak yang biasanya diiringi dengan tetabuhan yang khas, unsur ritmis yang berpadu serasi menjadi sebuah seni penuh makna. Jenis-jenis tari Dayak yang cukup sering ditampilkan di depan umum,di antaranya:
1. Tari Gantar
Tarian ini menggambarkan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian di dalamnya menggambarkan benih pada dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya. Tarian ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
2. Tari Kancet Papatai/Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penarinya. Dalam tarian ini, penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tarian ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.
3. Tari Kancet Ledo/Tari Gong
Jika tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya tarian Kancet Ledo menggambarkan kelemah-lembutan seorang gadis bagaikan sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dan pada kedua belah tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Tarian ini biasanya ditarikan di atas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
4. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tarian Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
5. Tari Serumpai
Ini merupakan tarian dari suku Dayak Benuaq yang dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian ini diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu).
6. Tarian Belian Bawo
Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tarian ini sering disajikan pada acara-acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian dari suku Dayak Benuaq.
7. Tari Kuyang
Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon besar dan tinggi agar tidak menggangu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut.
8. Tarian Pecuk Kina
Trian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun.
9. Tarian Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
10. Tari Ngerangkau
Tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu.
11. Tarian Baraga’Bagantar
Awalnya Baraga’Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.

Tari Monong / Manang / Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak / penyembuh / penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang / Balian.
Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang di masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki / tuah / makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi, dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur di masa lalu, yang berkaitan erat dengan penerimaan / penyambutan tamu / pahlawan.
Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan Suku Dayak sebagai penduduk aslinya kaya dengan keanekaragaman seni dan budaya peninggalan masa lalu. Satu dari kearifan khasanah budaya warisan nenek moyang tersebut terkandung dalam ragam seni tarian.
Pekan lalu, Lembaga Kebudayaan Dayak Palangka Raya (LKD-PR) menggelar pentas tari garapan dan tradisional. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk promosi kesenian daerah guna mendukung pengembangan potensi wisata lokal.
Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Eka Tingang Nganderang (Betang Mandala Wisata) tersebut menampilkan tujuh cindera tari dari tiga sanggar seni budaya yang ada di kota Palangka Raya.
Ketiga sanggar itu antara lain Sanggar Balanga Tingang dengan menampikan tari Mandau, tari Rantak Kipas Gempita, tari Giring-Giring dan tari Bahalai. Dari kegiatan tersebut, DeTAK merangkum sejumlah literatur dari sejarah dan makna tarian yang dipentaskan. Berikut catatannya.

1. Tari Wadian Amun Rahu
Tarian ini pada mulanya adalah sebuah tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah yang bersifat sakral, magis dan religius. Tarian yang biasa dimainkan oleh kaum perempuan ini pada masa lampau dimaknai sebagai prosesi adat untuk menghantarkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, setelah selesai panen padi.
Selain itu, tarian ini juga sering dilakukan sebagai salah satu prasyarat tata cara penyembuhan seseorang yang menderita penyakit.
Ciri khas dari tari Wadian Amun Rahu terlihat pada penggunaan tata busananya yang didominasi warna merah dan putih sebagai perlambang keagungan Sang Maha Pencipta.

2. Tari Jarangkang Bango
Tarian ini merupakan tari kreasi baru yang diadaptasi dari tarian Suku Dayak di pedalaman Kalimantan Tengah dengan nama yang sama. Di daerah tersebut, tarian ini biasanya dimainkan oleh anak-anak.
Jarangkong Bango merupakan perangkat tari berupa benda yang dibuat dari batok kelapa yang dibelah dua, kemudian dilubangi untuk mengaitkan tali pegangan. Perangkat ini kemudian digunakan oleh para penari sebagai properti utama dalam tarian ini.
Tarian ini menunjukan sebuah kebersamaan dan kekompakan serta solidaritas anak-anak Suku Dayak Kalimantan Tengah dalam hidup bermasyarakat.

3. Tari Gelang Dadas dan Gelang Bawo (Iruang Wandrung)
Tarian ini merupakan rampak selaras dua gerak tari yang disatukan yaitu Wadian Dadas dan Wadian Bawo dan kemudian disebut Tari Iruang Wandrung.
Tarian Dadas dilakukan oleh penari wanita, sedangkan Gelang Bawo ditarikan oleh penari pria. Dengan iringan perpaduan musik tradisonal yang energik tarian ini pada jaman dulu berfungsi sebagai tarian untuk menghantar syukuran kepada Yang Maha Kuasa karena keberhasilan dalam seluruh aspek kehidupan Suku Dayak Kalimantan Tengah.
DOWNLOAD SOFTWARE FACEBOOK VS TWITTER DISINI
4. Tari Giring-giring
Tari giring-giring awalnya adalah tarian yang berasal dari daerah DAS Barito, Kalimantan Tengah. Tari giring-giring biasa dipertunjukkan dengan perangkat musik dari bambu yang berbunji jika digetarkan. Alat musik ini biasa disebut Ganggereng dan dimainkan bersama sebuah tongkat yang di sebut Gantar.
Tari ini biasa ditampilkan pada acara-acara adat sebagai perwujudan perasaan suka cita warga terutama pada saat menyambut tamu-tamu kehormatan.
Dalam perkembangannya, gerak dan ragam Giring-giring telah mengalami banyak pengembangan dengan tidak meninggalkan kaidah dan teknik dasar tarinya.

5. Tari Rantak Kipas Gempita
Tarian ini menggambarkan semangat generasi muda dalam meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Kemajemukan sosial dan budaya dalam diri para pemuda yang menuntut ilmu di Bumi Tambun Bungai bukanlah suatu hambatan dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memajukan daerah.
Dibanding konsep awalnya, sajian tarian ini telah mengalami pengembangan ragam gerak dengan tidak meninggalkan kaidah dan tehnik dasarnya.
Tarian ini dimainkan dengan lincah dan gembira, sebagai manifestasi dari semangat yang dimiliki oleh generasi muda dalam upaya ikut serta dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara.

6. Tarian Mandau
Tari ini merupakan tarian yang umumnya dilmainkan oleh kaum perempuan. Makna yang terkandung di dalamnya adalah semangat seluruh warga Dayak dalam pertahanan diri dan kampong halaman dari ancaman pihak-pihak luar.
Dalam penyajiannya penari melakuikan gerakan yang lembut, gagah dan energik. Saat ini, penggarapan tari, gerak dan ragamnya telah mengalami pengembangan dengan tidak meninggalkan kaidah dan tekniknya yang sudah dikenal luas di seluruh wilayah Kalimantan Tengah sejak masa silam.

7. Tari Bahalai atau Tari Selendang Bawi
Tarian ini merupakan cindera tari yang diangkat dari kelengkapan pakaian berupa selendang di kalangan kaum wanita Suku Dayak Kalimantan Tengah. Sama seperti tarian lainnya, tari ini juga telah mengalami pengembangan di beberapa bagian gerak dan atribut petari.
Tarian ini dimainkan dengan lemah gemulai oleh penari putrid sebagai gambaran sukacita dan ucapan syukur kepada Tuhan atas terlaksananya suatu hajatan besar di kalangan warga.

Friday, October 12, 2012

TABEL 5

RAS, BANGSA ATAU KELOMPOK ETNIS

-03 Ras Dasar
      Kaukasoid, Mongoloid, Negroid
-04 Campuran ras dasar
      1-9 Ras, bangsa tertentu
-1   Indonesia
-2   Anglosakson, Inggris
      -21 Inggris
      -23 Selandia Baru
      -24 Australia
-3  Nordik
     -31 Jerman
     -35 Swiss
     -36 Austria
     -39 Belanda, Skandinavia, dsb
-4  Latin modern 
      -41 Perancis
-5  Italia
-6  Spanyol, Portugal
-8  Yunani
-9  Lain-lain ras, bangsa
           -914 Asia Selatan, India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka
           -915 Iran
           -917 Rusia
           -918 Slavia: Bulgaria, Yugoslavia, Polandia, Cekoslowakia, Albania, Armenia
    -92 Semit
          -924 Israel, Yahudi
          -927 Arab dan Maltese
          -928 Etiopia
   -93 Afrika Utara
   -94 Asia Utara dan Barat, Dravidia
          -942 Mongol
          -943 Turki
          -945 Finlandia, Hongaria
   -95 Asia Timur dan Tenggara
         -951 Cina
         -954 Tibet
         -956 Jepang
         -957 Korea
         -958 Burma
         -959 Thai, Laos, Khmer, Vietnam
   -96 Afrika dan Asal Afrika
   -97 Bangsa Amerika Utara Asli
   -98 Bangas Amerika Selatan Asli
   -99 Lain-lain
         -991 Papua, pribumi Australia
         -992 Malaysia
                 -9921 Pilipina
                 -9922 Indonesia
                              Jangan golongkan di sini, golongkan dalam -1
                 -9925 Taiwan
        -993 Malagasi
        -994 Polinesia
        -995 Melanesia dan Mikronesia

TABEL 6

TABEL UNTUK MERINCI BAHASA DOKUMEN 
(BAHASA-BAHASA)


Notasi-notasi berikut tidak pernah digunakan tersendiri, tetapi dapat digunakan
bersama angka dari bagan klasifikasi dan dari tabel-tabel lain bila ada instruksi
"tambahkan notasi bahasa", misalkan Penerjemahan Al-Qur'an (2X1.2) ke dalam
bahasa Inggris (-21), menjadi 2X1.221.
Notasi-notasi dalam tabel ini tidak perlu sama dengan angka-angka yang di
gunakan untuk bahasa-bahasa dalam 410-490 dan dalam 810-890.
Ikutilah notasi-notasi dari tabel ini bila diinstruksikan demikian.

-1       Bahasa Indonesia
-21     Bahasa Inggris
-31     Bahasa Jerman
-393   Bahasa Belanda
-41     Bahasa Perancis
-51     Bahasa Italia
-61     Bahasa Spanyol
-69     Bahasa Portugis
-71     Bahasa Latin
-81     Bahasa Yunani Klasik
-89     Bahasa Yunani Modern
-912   Bahasa Sanskrit
-917   Bahasa Rusia
-924   Bahasa Ibrani
-927   Bahasa Arab
-951   Bahasa Cina
-956   Bahasa Jepang
-957   Bahasa Korea
-958   Bahasa Burma
-959   Bahasa Thai, Kamboja, Vietnam, Khmer
-9921 Bahasa Filipina
-9928 Bahasa Malaysia
-999   Bahasa-bahasa Artifisial, termasuk Esperanto

TABEL 4

SUBDIVISI BAHASA


 -01-03  Sub divisi Standar
             Notasi dari Tabel 1
-03       Ensiklopedi dan Konkordans
            Golongkan kamus dari bentuk standar dari suatu bahasa dalam -3
-1        Sistem tulisan dan fonologi dari bentuk standar dari bahasa
-11      Sistem-sistem tulisan
           Contoh: Abjad, Ideograf
            Termasuk singkatan, akronim, kapitalsari, pungtuasi, transliterasi, paleografi
-14       Bahasa (Terminologi) dan Komunikasi
            Termasuk semantik
-15       Fonologi
            Ejaan dan Ucapan
-16       Intonasi
-17       Paleografi
            Studi tentang tulisan kuno, dipindah ke -11
-2         Etimologi dari bentuk standar bahasa
-24       Unsur-unsur asing
-3         Kamus dari bentuk standar bahasa
-31       Kamus Khusus
            Singkatan, akronim, sinonim, antonim, homonim
-32-39 Kamus dua bahasa
            Tambahkan notasi "bahasa" dari tabel 6 pada -3, contoh: Kamus Jerman (angka
            dasar 433) -Inggris (-21 dari tabel 6), menjadi 433.21
            Golongkan kamus dua bahasa pada bahasa yang lebih diperlukan untuk dipelajari
            Contoh: dalam perpustakaan di Indonesia, Kamus Indonesia-Perancis 
            digolongkan pada 443.1
-5         Sistem struktural (Tata Bahasa) dari bentuk standar bahasa
             Studi historis dan deskriptif dari morfologi dan sintaksis
-7         Bentuk-bentuk bukan standar dari bahasa
            Deskripsi, analisa, penggunaan, kamus dari dialek dan bentuk-bentuk lama
-8         Penggunaan standar bahasa (linguistik terapan)
            Penggunaan umum, formal non formal.
-802     Terjemahan ke dan dari bahasa lain
            Termasuk terjemahan mekanis
-81       Kata-kata
            Ejaan, ucapan, arti
-84       Membaca termasuk perbaikan membaca, membaca cepat
-86       Pembaca

TABEL 3

SUBDIVISI KESUSASTRAAN

-01-07 Sub-divisi standar
               Notasi dari tabel 1
-08        Kumpulan teks-teks kesusasteraan
-09        Sejarah, deskripsi, penilaian kritis
                Dari lebih satu bentuk
                Golongkan di sini Kumpulan biografi
-1-8      Bentuk-bentuk sastra
-1         Sajak (Puisi)
            -102 Sajak dramatis
            -103 Sajak naratif dan epis
            -104 Sajak lirik dan baladis, termasuk sonet
            -105 Sajak didaktis
            -107 Sajak satir dan humor
            -108 Sajak sederhana dan biasa
-2        Drama
           -202 Drama untuk radio dan televisi
           -203 Drama untuk gambar hidup
           -204 Ruang lingkup terbatas
                     Termasuk drama satu babak, monolog
           -205 Jenis-jenis drama khusus
                     Sedih, historis, keagamaan, komedi, melodrama
-3       Fiksi
            Golongkan di sini novel
          -301 Cerita Pendek
          -306 Fiksi kartun (komik) dipindahkan ke 741.5
          -308 Jenis-jenis fiksi khusus
                     Historis, sosiologi, psikologi, percintaan dan roman, petualangan,
                     detektif dan sebagainya.
-4     Esai
-5     Pidato-pidato
        -501 Pidato umum (Oratori)
        -503 Debat dan diskusi umum
        -504 Deklamasi
        -506 Percakapan (konversasi)
-6    Surat-surat
-7    Satir dan humor
            Golongkan di sini parodi
-8    Aneka ragam tulisan
       -802 Kutipan (quatations), epigram, anekdot, lelucon
       -803 Buku harian, catatan harian, kenang-kenangan
       -807 Karya tanpa bentuk yang dikenal
       -808 Kesusasteraan prosa

TABEL 2

WILAYAH

-1 Wilayah, daerah, tempat pad umumnya
    -11 Daerah (Zone) dingin - Kutub
    -12 Daerah iklim sedang (Sub Tropis)
    -13 Daerah panas (Tropis)
    -14 Tanah dan bentuk-bentuk tanah
          -141 Benua
          -142 Pulau
          -143 Pegunungan, bukit dan sebagainya
          -144 Lembah, jurang dan sebagainya
          -145 Dataran, tanah datar
    -15 Daerah menurut jenis tumbuh-tumbuhan
    -16 Udara dan air
          -161 Atmosfer, troposfer, stratosfer, ionosfer
          -162 Samudra dan laut
          -163 Samudra Atlantik
          ...........
-2 Manusia pada umumnya tanpa mengindahkan wilayah, daerah
-3 Dunia jaman purbakala
    -31 Cina Kuno
    -32 Mesir Kuno
    -33 Palestina Kuno
    -34 India Kuno
    -35 Mesopotamia dan Dataran Iran Kuno
    -36 Eropa Kuno sebelah Utara dan Barat Jazirah Italia
    -37 Jazirah Italia dan daerah yang berbatasan
    -38 Yunani Kuno
    -39 Lain-lain bagian dari Dunia pada jaman purbakala
-4 Eropa, Eropa Barat
    -41 Kepulauan Inggris
          -411 Skandinavia
          -415 Irlandia
          -416 Irlandia Utara (Ulster)
          -417 Republik Irlandia (Eire)
    -42 Inggris dan Wales
          -421 London Raya
          -422 Inggris Tenggara
          -423 Inggris Barat Daya
          -424 Inggris Tengah
          -426 Inggris Timur
          -427 Inggris Barat Laut
          -428 Inggris Timur Laut
          -429 Wales
    -43 Eropa Tengah, Jerman
    -44 Perancis dan Monako
    -45 Italia
    -46 Spanyol dan Portugal
    -47 Uni Soviet
    -48 Skandinavia
    -49 Lain-lain bagian dari Eropa
-5 Asia. Timur Jauh
    -598 Indonesia
            -598 1 Sumatera
                        -598 11 Nanggroe Aceh Darussalam
                        -598 12 Sumatera Utara
                        -598 13 Sumatera Barat
                        -598 14 Riau
                                     -598 142 Kepulauan Riau
                        -598 15 Jambi
                        -598 16 Sumatera Selatan
                                      -598 162 Bangka Belitung
                        -598 17 Bengkulu
                        -598 18 Lampung
            -598 2 Jawa dan Madura
                        -598 22 Jakarta
                        -598 24 Jawa Barat
                                      -598 242 Banten
                        -598 26 Jawa Tengah
                        -598 27 Yogyakarta
                        -598 28 Jawa Timur
            -598 3 Kalimantan
                        -598 32 Kalimantan Barat
                        -598 34 Kalimantan Tengah
                        -598 36 Kalimantan Selatan
                        -598 38 Kalimantan Timur
            -598 4 Sulawesi
                        -598 42 Sulawesi Utara
                                      -598 422 Gorontalo
                        -598 44 Sulawesi Tengah
                        -598 47 Sulawesi Selatan
                                      -598 472 Sulawesi Barat
                        -598 49 Sulawesi Tenggara
            -598 5 Maluku
                       -598 56 Maluku Utara
            -598 6 Kepulauan Sunda Kecil
                       -598 63 Bali
                       -598 65 Nusa Tenggara Barat
                       -598 68 Nusa Tenggara Timur
            -598 7 Timur Leste
-6 Afrika
-7 Amerika Utara
-8 Amerika Selatan
-9 Bagian-bagian lain dari bumi dan dunia lain. Oseania

TABEL 1

SUB DIVISI STANDAR

-01 FILSAFAT DAN TEORI
      -012 KLASIFIKASI
      -013 NILAI
      -014 BAHASA (terminologi) dan KOMUNIKASI
              -0148 Singkatan dan Simbol-simbol
     -015 Prinsip-prinsip Ilmiah
-02 ANEKA RAGAM
-03 KAMUS, ENSIKLOPEDIA, KONKORDANS
-04 TOPIK-TOPIK KHUSUS
-05 PENERBITAN BERSERI
-06 ORGANISASI DAN MANAJEMEN
-07 PENDIDIKAN, PENELITIAN, TOPIK-TOPIK BERKAITAN
-08 SEJARAH DAN DESKRIPSI BERKENAAN JENIS-JENIS ORANG
-09 PENGOLAHAN HISTORIS, GEOGRAFIS, PERORANGAN

Wednesday, October 10, 2012

DDC KELAS 900 S.D 999

900 GEOGRAFI UMUM DAN SEJARAH UMUM
901 Filsafat dan Teori
902 Aneka Ragam
903 Kamus, Ensiklopedi
904 Kumpulan peristiwa-peristiwa tertentu
905 Publikasi berseri
906 Organisasi dan manajemen
907 Pendidikan, penelitian
908 Berkenaan dengan perorangan
909 Sejarah dunia
910 GEOGRAFI UMUM PERJALANAN
911 Geografi histories
912 Penyajian grafis permukaan bumi
913 Geografi dunia kuno
914 Geografi Eropa
915 Geografi Asia
916 Geografi Afrika
917 Geografi Amerika Utara
918 Geografi Amerika Selatan
919 Geografi wilayah lain
920 BIOGRAFI UMUM, SILSILAH
921 Biografi ahli filsafat
922 Biografi alim ulama
923 Biografi ahli ilmu-ilmu sosial
924 Biografi ahli bahasa
925 Biografi ahli bidang sain
926 Biografi ahli teknologi
927 Biografi seniman
928 Biografi sejarawan, sastrawan
929 Silsilah, nama-nama lencana
930 SEJARAH DUNIA PURBA
931 Cina
932 Mesir
933 Palestina
934 India
935 Mesopotamia dan Iran
936 Eropa Utara dan Barat
937 Jazirah Italia dan yang berbatasan
938 Yunani
939 Lain-lain bagian dunia
940 SEJARAH UMUM EROPA
941 Inggris (Britania Raya)
942 Inggris dan Wales
943 Eropa Tengah, Jerman
944 Perancis dan Monaco
945 Italia
946 Jazirah Iberia, Spanyol
947 Eropa Timur, Rusia
948 Eropa Utara, Skandinavia
949 Lain-lain bagian Eropa
950 SEJARAH UMUM ASIA
951 Cina
952 Jepang
953 Jazirah Arab
954 Asia Selatan, India
955 Iran
956 Timur Tengah (Timur Dekat)
957 Siberia
958 Asia Tengah
959 Asia Tenggara
960 SEJARAH UMUM AFRIKA
961 Afrika utara
962 Mesir dan Sudan
963 Etiopia
964 Maroko
965 Aljazair
966 Afrika Barat
967 Afrika Tengah
968 Afrika Selatan
969 Kepulauan Samudera Hindia Selatan
970 SEJARAH UMUM AMERIKA UTARA
971 Kanada
972 Amerika Tengah, Meksiko
973 Amerika Serikat
974 Amerika Serikat Timur Laut
975 Amerika Serikat Tenggara
976 Amerika Serikat Selatan Tengah
977 Amerika Utara Tengah
978 Amerika Serikat Barat
979 Negara-negara bagian di pantai Pasifik
980 SEJARAH UMUM AMERIKA SELATAN
981 Brasilia
982 Argentina
983 Cili
984 Bolivia
985 Peru
986 Kolumbia
987 Venezuela
988 Guiana
989 Paraguay – Uruguay
990 SEJARAH UMUM BAGIAN LAIN DARI BUMI
991 992 993 Selandia Baru
994 Australia
995 Melanesia Niu Guinea
996 Polinesia
997 Kepulauan Samudera Atlantik
998 Artika dan Antartika
999 Lain-lain dunia sikologi dan fisiologis

DDC KELAS 800 S.D 899

KESUSASTRAAN
800 KESUSASTRAAN
801 Filsafat dan Teori
802 Aneka ragam
803 Kamus, ensiklopedi
804
805 Terbitan berseri
806 Organisasi
807 Pendidikan, penelitian
808 Retorik dan kumpulan
809 Sejarah dan kritik sastra
810 KESUSTRAAN INDONESIA
811 Puisi Indonesia
812 Drama Indonesia
813 Fiksi Indonesia
814 Esai Indonesia
815 Pidato Indonesia
816 Surat-surat Indonesia
817 Satir dan humor Indonesia
818 Aneka ragam penulisan Indonesia
819 Kesesusastraan bahasa daerah
820 KESUSASTRAAN INGGRIS & ANGLO SAXON
821 Puisi Inggris
822 Drama Inggris
823 Fiksi Inggris
824 Esai Inggris
825 Pidato Inggris
826 Surat-surat Inggris
827 Satir dan humor Inggris
828 Aneka ragam penulisan Inggris
829 Kesesusastraan Anglo Saxon
830 KESUSASTRAAN JERMAN
831 Puisi Jerman
832 Drama Jerman
833 Fiksi Jerman
834 Esai Jerman
835 Pidato Jerman
836 Surat-surat Jerman
837 Satir dan humor Jerman
838 Aneka ragam penulisan Jerman
839 Kesesusastraan bahasa daerah
840 KESUSASTRAAN PERANCIS
841 Puisi Prancis
842 Drama Prancis
843 Fiksi Prancis
844 Esai Prancis
845 Pidato Prancis
846 Surat-surat Prancis
847 Satir dan humor Prancis
848 Aneka ragam penulisan Prancis
849
850 KESUSASTRAAN ITALIA
851 Puisi Italia
852 Drama Italia
853 Fiksi Italia
854 Esai Italia
855 Pidato Italia 856 Surat-surat Italia
857 Satir dan humor Italia
858 Aneka ragam penulisan Italia
859 .
860 KESUSASTRAAN SPANYOL & PORTUGIS
861 Puisi Spanyol
862 Drama Spanyol
863 Fiksi Spanyol
864 Esai Spanyol
865 Pidato Spanyol
866 Surat-surat Spanyol
867 Satir dan humor Spanyol
868 Aneka ragam penulisan Spanyol
869 Kesesusastraan Portugis
870 KESUSASTRAAN LATIN
871 Puisi Latin
872 Puisi Dramatis dan Drama Latin
873 Fiksi Latin
874 Esai Latin
875 Pidato Latin
876 Surat-surat Latin
877 Satir dan humor Latin
878 Aneka ragam penulisan Latin
879 880 KESUSASTRAAN YUNANI
881 Puisi Yunani Klasik
882 Puisi Dramatis dan Drama
883 Puisi epis dan fiksi Yunani
884 Puisi liris Yunani Klasik
885 Pidato Yunani Klasik
886 Surat-surat Yunani Klasik
887 Satir dan humor Yunani Klasik
888 Aneka ragam penulisan Yunani Klasik
889 Kesusastraan Yunani Modern
890 KESUSATRAAN BAHASA-BAHASA LAIN
891 Kesusastraan Indo Eropa Timur
892 Kesusastraan Afro-Asiatik
893 Kesusastraan Hamid dan Chad
894 Kesusastraan Ural Altaik dan sebagainya
895 Kesusastraan Sino-Tibetan
896 Kesusastraan Afrika
897 Kesusastraan Pribumi Amerika Utara
898 Kesusastraan Pribumi Amerika Selatan
899 Lain-lain kesusastraan GEOGRAFI DAN SEJARAH

DDC KELAS 700 S.D 799

KESENIAN, HIBURAN, OLAHRAGA
700 KESENIAN DAN SENI DEKORASI
701 Filsafat dan teori
702 Aneka ragam kesenian
703 Kamus, ensiklopedi
704 Topik-topik khusus
705 Terbitan berseri
706 Organisasi dan manajemen kesenian
707 Pendidikan, penelitian
708 Gedung kesenian, museum, koleksi privat
709 Pengolahan histori dan geografis
710 SENI PERKOTAAN & PERTAMANAN
711 Perencanaan wilayah
712 Arsitektur pertamanan
713 Rencana pertamanan untuk jalan lalu lintas
714 Ciri-ciri air dalam rencana pertamanan
715 Tanaman berkayu dalam rencana pertamanan
716 Tanaman berdaun hijau dan rencana pertamanan
717 Bangunan dalam rencana pertamanan
718 Rencana pertamanan untuk kuburan
719 Pertamanan alam
720 ARSITEKTUR
721 Konstruksi arsitektur
722 Arsitektur kuno dan timur
723 Arsitektur abad pertengahan
724 Arsitektur modern
725 Struktur umum
726 Bangunan keagamaan
727 Gedung sekolah dan lain-lain gedung untuk pendidikan dan penelitian
728 Bangunan tempat tinggal
729 Pola dan dekorasi bangunan
730 SENI PLASTIK, SENI PAHAT PATUNG
731 Proses penyajian seni pahat
732 Seni pahat primitif, kuno dan timur
733 Seni pahat Yunani, Etruskan, Romawi
734 Seni pahat abad pertengahan
735 Seni pahat modern
736 Mengukir dan ukiran
737 Numismatik dan sigilografi
738 Seni keramik
739 Karya seni logam
740 MENGGAMBAR & SENI DEKORASI
741 Gambar dan menggambar
742 Perspektif
743 Gambar dan menggambar menurut subyek
744
745 Seni dekoratif dan seni sederhana
746 Seni dan kerajinan tangan tekstil
747 Dekorasi ruangan
748 Kaca
749 Perabotan
750 SENI LUKIS DAN LUKISAN
751 Proses dan bentuk
752 Warna
753 Abstraksi, Simbolisme, dongeng
754 Subyek dari kehidupan sehari-hari
755 Agama dan simbolisme keagamaan
756 757 Tubuh manusia dan bagian-bagiannya
758 Melukis dan lukisan lain subyek
759 Pengolahan historis dan geografis
760 SENI GRAFIKA, CETAKAN
761 Cetak balok
762
763 Proses litografis
764 Kromolitografi dan seri
765 Seni ukir logam
766 Mezzotinting dan akuatinting
767 Mengetsa
768
769 Cetakan
770 FOTOGRAFI DAN FOTO
771 Alat-alat dan perlengkapan
772 Proses dengan garam logam
773 Proses pigmen dari pencetakan
774
775
776
777
778 Bidang-bidang khusus dan jenis-jenis khusus dari fotografi
779 Hasil-hasil fotografi
780 MUSIK
781 Prinsip-prinsip umum
782 Musik lokal
783 Musik suara tunggal
784 Instrumen dan ensambel instrumental
785 Musik ruangan
786 Instrumen papan tulis
787 Instrumen gesek
788 Instrumen angin
789
790 SENI REKREASI DAN PERTUNJUKAN
791 Pertunjukan umum
792 Teater 793 Permainan dan hiburan dalam ruangan
794 Permainan ketangkasan
795 Permainan untung-untungan
796 Atletik dan olahraga luar
797 Olahraga air dan udara
798 Olahraga berkuda dan balapan hewan
799 Olahraga menangkap ikan, memburu, menembak

DDC KELAS 000 S.D 099

KARYA UMUM

000 KARYA UMUM
001 Ilmu Pengetahuan Umum: sejarah, deskripsi, penilaian daripada kegiatan intelektual
       pada umumnya.
       001.1 Kehidupan Intelektual
       001.4 Penelitian: metode-metode penelitian
       001.5 Sibernetika Pindah ke 302.2
       001.6 Pengolahan data Pindah ke 004
                 Termasuk analisa sistem, komputer
       001.9 Pengetahuan Kontroversi
                 Termasuk Piring Terbang (UFO), monster
002 Buku: sejarah, deskripsi, penilaian, pengumpulan
003 Sistem-sistem
       Golongkan di sini penelitian pengoperasian teori; teori sistem-sistem analisis, desain,
       mengoptimalkan; model-model (simulasi) yang diterpkan pada sistem-sistem dunia
       nyata.
       003.1 Identifikasi Sistem
                 Menentukan suatu model matematis untuk suatu sistem dengan mengamati
                 hubungan input-outputnya
       003.2 Peramalan dan ramalan
                 Golongkan ramalan menurut cara-cara parapsikologi dan ilmu gaib dalam
                 133.3
       003.3 Model dan simulator komputer
       003.5 Teori komunikasi dan kontrol
                 Termasuk bionic sibernatika, teori persepsi, teori informasi, teori penentuan
                 (decision  theory)
       003.7 Jenis-jenis sistem
004 Pengolahan Data, Komputer
       Golongkan di sini seleksi dan penggunaan perangkat keras komputer, karya
       konprehensif tentang  perangkat keras dan program-program dalam pengolahan
       data elektronis; komputer elektronis; komputer digital elektronis; sistem-sistem
       komputer; unit-unit pengolahan sentral; tahan uji komputer, evaluasi daya guna
       komputer.
       Golongkan model dan simulasi komputer dalam 003.3; teknologi komputer dalam
       621.39; pengolahan data dan penerangan komputer pada subjek atau disiplin
       tertentu digolongkan pada subyek atau disiplin bersangkutan, dengan menggunakan
       notasi -0285 dari Tabel 1, contoh:
       Pengolahan data dalam akuntansi 657.0285; untuk pemrograman komputer lihat
       005;  metode- metode khusus komputer lihat 006.
       004.1 Karya umum tentang tipe-tipe khusus komputer
       004.2 Analisis dan desain sistem-sistem, arsitektur komputer, evaluasi daya guna
                 komputer
       004.3 Cara-cara pengolahan
                 Contoh: Tumpukan (batch), offline, pengolahan saluran pipa
       004.5 Penyimpanan (storage)
       004.6 Saling menghadap (interfacing) dan komunikasi
                 Perlengkapan dan teknik menghubungkan komputer dengan alat-alat
                 sekelilingnya atau dengan komputer lain; jaringan komunikasi komputer
       004.7 Periferal
                 Alat-alat input, output dan penyimpanan yang bekerja dengan komputer
                 tetapi bukan bagian dari unit pengolahan sentralnya atau penyimpanan
                 internya; terminal komputer
       004.9 Pengolahan data bukan elektronis
                 Automatis dan tidak automatis. Contoh: pengolahan data pons (punch card)
                 yang tidak elektronis
005 Program Komputer, program-program, data
       Golongkan di sini pengolahan teks; daya guna, kecocokan dan portabilitas
       (mudah dibawa) dari perangkat lunak. Golongkan pemrograman komputer,
       program-program dan data untuk metode- metode khusus komputer dalam 006.
       Lihat juga 652.5 untuk Pengolahan Kata (word processing)
       005.01 Filsafat dan Teori
       005.1 Pemrograman
                 005.101 Filsafat dan Teori
                 005.102 Bunga Rampai
                               005.102 8 Prosedur dan Teknik Penunjang; alat, perlengkapan, materi
                 005.13   Bahasa Pemrograman
                               005.130 1 Filsafat dan Teori
       005.2 Pemrograman untuk komputer jenis spesifik, sistem operasi spesifik, antar
                 pemuka spesifik
                 005.26   Pemrograman untuk mikrokomputer
                               005.260 1 Filsafat dan Teori
                               005.265    Pemrograman untuk komputer spesifik
                                                005.265 1 Filsafat dan Teori
       005.3 Program
                               005.302 8 Prosedur dan Teknik Penunjang; alat, perlengkapan, materi
                               005.302 9 Bunga Rampai Komersial
                 005.36   Program untuk mikrokomputer
                               005.362    Program dalam bahasa pemrograman
                               005.365    Program untuk komputer spesifik
                               005.368    Program untuk sistem operasi spesifik dan untuk
                                                antarmuka  pemakai spesifik
       005.4 Program dan pemrograman sistem
       005.5 Program aplikasi tujuan umum
                 005.52   Pengolahan Kata
                 005.54   Lembar (spreadsheet) elektrik, lembar sebar
       005.6 Program mikro dan makro
                    Direlokasi ke 005.1
       005.7 Data pada sistem komputer
                 005.74   Berkas data dan pangkalan data
                               005.740 68 Manajemen
                  005.75  Jenis berkas data dan pangkalan data spesifik
       005.8 Keamanan Data
                       Golongkan di sini pengontrolan akses, virus komputer
006 Metode Komputer Khusus
       006.3 Kecerdasan Buatan
       006.4 Rekognisi Pola Komputer
       006.5 Audio Digital
       006.6 Grafik Komputer
       006.7 Sistem Multimedia
       006.8 Realitas Maya    
               
010 BIBLIOGRAFI
011 Bibliografi Umum
012 Bibliografi karya perorangan
013 Bibliografi kelompok pengarang khusus
014 Bibliografi karya anonym dan pseudonym
015 Bibliografi karya-karya wilayah
016 Bibliografi subyek
017 Katalog Subyek Umum
018 Katalog Pengarang
019 Katalog bentuk kamus

020 ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI 
021 Hubungan-hubungan perpustakaan
022 Gedung perpustakaan
023 Personalia perpustakaan
025 Pelayanan dan pengelolaan perpustakaan
026 perpustakaan khusus
027 perpustakaan umum
028 Membaca

030 ENSIKLOPEDI UMUM 
031 Ensiklopedi dalam bahasa Indonesia
032 Ensiklopedi dalam bahasa INggris
033 Ensiklopedi dalam bahasa Jerman
034 Ensiklopedi dalam bahasa Perancis
035 Ensiklopedi dalam bahasa Itali
036 Ensiklopedi dalam bahasa Spanyol/Portugis
037 Ensiklopedi dalam bahasa Slavia
038 Ensiklopedi dalam bahasa Skandinavia
039 Ensiklopedi dalam bahasa lainnya

050 TERBITAN BERSERI UMUM
051 Dalam bahsa Indonesia
052 Dalam bahasa Inggris
053 Dalam bahasa Jerman
054 Dalam bahasa Perancis
055 Dalam bahasa Italia
056 Dalam bahasa Spanyol dan Portugis
057 Dalam bahasa Slavia
058 Dalam bahasa Skandinavia
059 Dalam bahasa lain

060 ORGANISASI UMUM DAN MUSEUM
061 di Indonesia
062 di Inggris
063 di Jerman
064 di Perancis
065 di Italia
066 di Spanyol dan Portugis
067 di Rusia dan Eropa Timur
068 di lain-lain
069 Museologi

070 JURNALISME, SURAT KABAR
071 di Indonesia
072 di Inggris
073 di Jerman
074 di Perancis
075 di Italia
076 di Spanyol dan Portugis
077 di Rusia dan Eropa Timur
078 di Skandinavia
079 di wilayah lain

080 KUMPULAN KARYA UMUM
081 dalam bahasa Indonesia
082 dalam bahasa Inggris
083 dalam bahasa Jerman
084 dalam bahasa Perancis
085 dalam bahasa Italia
086 dalam bahasa Spanyol dan Portugis
087 dalam bahasa Slavia
088 dalam bahasa Skandinabvia
089 dalam bahasa-bahasa lain

090 NASKAH-NASKAH DAN BUKU-BUKU LANGKA
091 Naskah-naskah (manuskrip)
092 Buku-buku blok
093 Inkunabula
094 Buku-buku tercetak
095 Buku-buku jilidan khusus
096 Buku-buku illustrasi khusus
097 buku-buku pemilik khusus atau asal mula FILSAFAT DAN PSIKOLOGI

Kumpulan Serial Number

HOME SECURITY 1. AVG INTERNET SECURITY 8MEH-R3VBQ-DC433-3FPOA-YK6TW-NEMBR-ACED 8MEH-RPTGT-KMOL7-EEEVR-KYX7C-LEMBR-ACED 8MEH-RF22Z-ANGGS-...