Monday, February 25, 2013

Sifat Bahan Pustaka

Bahan Pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain ruangan dan gedung, peralatan atau perabot, tenaga dan anggaran.

Bahan Pustaka yang berupa buku, terbitan berkala (surat kabar dan majalah) serta bahan audiovisual seperti audio kaset, video, slide dan sebagainya harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal.

Pelestarian (Preservation) menurut definisi yang diberikan oleh International Federation of Library Association (IFLA), mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka, keuangan, ketenagaan, metode dan teknik, serta penyimpanannya.
Pengawetan (Conservation) oleh IFLA dibatasi pada kebijakan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk melestarikan koleksi tersebut.
Perbaikan (Restoration) menurut definisi yang diberikan IFLA menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak.

Jenis bahan pustaka ternyata banyak sekali, yang dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Buku, monograf, dan sebagainya;
2. Bahan berkala: majalah, surat kabar, buletin, dan sebagainya;
3. Bahan nonbuku, yang sering disebut sebagai bahan audiovisual yaitu bahan yang penyampaian informasinya melalui pendengaran dan penglihatan.

Mipa Dasar (definisi matematika)



2.1 Definisi Matematika

Definisi Matematika Menurut Para Ahli :

1.      Sujono (1988:5)

Sujono mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.

2.      Plato (427–347 SM)

Plato berpendapat, bahwa matematika adalah identik dengan filsafat untuk ahli pikir, walaupun mereka mengatakan bahwa matematika harus dipelajari untuk keperluan lain. Objek matematika ada di dunia nyata, tetapi terpisah dari akal. Ia mengadakan perbedaan antara aritmetika (teori bilangan) dan logistik (teknik berhitung) yang diperlukan orang. Belajar aritmetika berpengaruh positif karena memaksa yang belajar untuk belajar bilangan-bilangan abstrak. Dengan demikian matematika ditingkatkan menjadi mental aktivitas mental abstrak pada objek-objek yang ada secara lahiriah, tetapi yang ada hanya mempunyai representasi yang bermakna

3.      Aristoteles (348–322 SM)

Ia memandang matematika sebagai salah satu dari tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan fisik, matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas kenyataan yang dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen, observasi, dan abstraksi.


4.      Andi Hakim Nasution (1982:12

Istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensia. Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika).

5. Sumardyono (2004:28) secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut, di antaranya:

1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir. Matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif, dan dalil/teorema (termasuk di dalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan corolly/sifat).

2. Matematika sebagai alat (tool). Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalammencari solusi pelbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Matematika sebagai pola pikir deduktif. Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).

4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking). Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal, seperti matematika matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.

5. Matematika sebagai bahasa artifisial. Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.

6. Matematika sebagai seni yang kreatif. Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli tentang matematika dapat disimpulkan bahwa matematika adalah pengetahuan atau ilmu mengenai logika dan problem-problem numerik. Matematika menolong manusia menafsirkan secara eksak berbagai ide dan kesimpulan-kesimpulan.


2.2  Kegunaan (fungsi) pengajaran Matematika

Kegunaaan matematika yaitu :

a.       Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain.

Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari matematika

Contoh :

1.      Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep propabolitas.

2.      Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan masalah tentang kelistrikan.

Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk dll.

b.      Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh:

1.      Memecahkan persoalan dunia nyata

2.      Menghitung luas daerah

3.      Menghitung laju kecepatan kendaraan

4.      Mengunakan perhitungan matematika baik dalam pertanian, perikanan, perdagangan, dan perindustrian.



Depdiknas (2004) memaparkan fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental, yang memiliki obyek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan sekolah.

Menurut Depdiknas (2004) tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut.

1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkambang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien.

2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematila dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari., dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Dengan demikian tujuan umum pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah memberi tekanan pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta juga memberi tekanan pada keterampilan dan penerepan matematik.


Menurut Depdiknas (2004) tujuan pengajaran matematika di SD sebagai berikut:

1) Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari).

2) Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialihgunakan, melalui kegiatan matematika.

3) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

4) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SD setelah selesai mempelajari matematika bukan saja diharapkan memiliki sikap kritis, jujur, cermat, dan cara berpikir logis dan rasional dalam menyelesaikan suatu masalah, melainkan juga harus mampu menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki pengetahuan matematika yang cukup kuat sebagai bekal untuk mempelajari matematika lebih lanjut dan dalam mempelajari ilmu-ilmu lain.


2.3  Dasar-dasar Keterampilan Matematika

Wills J.B & Atkinson M.P (2007: 5) menjelaskan bahwa: Keterampilan kuantitatif sangat penting untuk berpartisipasi dalam masyarakat, dimana hasil kuantitatif sangat penting dalam keputusan-keputusan tentang kehidupan publik dan swasta, dan sosiolog memiliki kontribusi yang berpotensi penting untuk membuat pendidikan keaksaraan kuantitatif. Pembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran yang mengupayakan siswa untuk memiliki keterampilan baik keterampilan kognitif maupun keterampilan afektif.

Arends dan Kilcher (2010: 1) menjelaskan: Umumnya siswa mengharapkan untuk memperoleh keterampilan intelektual yang kompleks diperlukan untuk menjadi sukses dalam pengetahuan siswa saat ini, hasil siswa yang tidak sama adalah tidak diterima oleh siswa. Sedangkan wertsch & Stone (Sutherland R, 2007: 1) menjelaskan: Anak-anak dapat mengatakan lebih dari yang disadari dan beberapa masukan untuk memahami apa yang dimaksud dengan apa yang dikatakan bahwa mereka mengembangkan keterampilan kognitif.
Penilaian keterampilan matematika siswa tergantung dari proses pembinaan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Untuk menilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal matematika diperlukan suatu arahan atau tujuan pembelajaran matematika. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan ditetapkan oleh pengajar sebelum melaksanakan proses pembelajaran sebagai standar penilaian keterampilan matematika.

Ebel RL, & Frisbie, DA. (1979: 378) menyatakan bahwa : Tes kinerja siswa adalah mendemonstrasikan keterampilan siswa dengan memanipulasi sasaran atau instrumen.
Untuk menyelidiki keterampilan matematika siswa di kelas dalam proses pembelajaran matematika, siswa akan belajar setiap bidang subyek utama matematika modern: aljabar, analisis, geometri, statistik, dan matematika terapan.

Dalam pembelajaran matematika, siswa akan mempelajari:

1). Bahasa matematika dan aturan-aturan logika.

2). Bagaimana ide kelompok matematika yang tepat.

3). Bagaimana membuktikan atau tidak membuktikan konjektur matematika.

4). Bagaimana untuk mengambil makna dari matematika pada halaman tertulis.

5). Cara menggunakan matematika untuk menggambarkan dunia fisik.


Shumway (1980: 151) menyatakan: Tugas pertama dalam penyelidikan pengembangan konsep-konsep matematika adalah untuk mengidentifikasi dimensi yang akan digunakan untuk menjelaskan perkembangannya. Dalam studi tentang pengembangan konsep matematika, variabel yang spesifik untuk diselidiki berasal dari dua sumber utama adalah (a) aksioma dan teorema matematika yang mendasari konsep dalam penyelidikan dan (b) studi umum perkembangan kognitif.

Adhami et all (Chambers, 2008: 115) menjelaskan tahapan dasar dalam keterampilan berpikir adalah: Tahapan dasar keterampilan berpikir pada operasi formal merupakan salah satu penyebab utamanya kesulitan bagi para siswa terutama di matematika. upaya untuk mengatasi kesulitan ini adalah percepatan kognitif dalam pendidikan matematika (CAME) dengan tujuan menghasilkan proses intervensi yang mempercepat perkembangan kognitif, tetapi juga (dan penting, di dunia dimana sekolah yang dinilai dengan pemeriksaan hasil) meningkatkan prestasi dalam hasil matematika.

Popham (1995: 139) menyatakan.” penilaian unjuk kerja adalah suatu pendekatan untuk mengukur status mendasar dari seorang siswa dengan jalan melengkapi siswa tersebut dengan sebuah tugas tertentu. Dalam penilaian keterampilan matematika siswa membutuhkan suatu kejelasan guru dalam menentukan indikator penilaian sebagai tujuan pembelajaran matematika di kelas. Indikator penilaian setiap materi matematika siswa sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas yaitu geometri, aljabar, fungsi, kalkulus, dan lain-lain serta penerapannya.

Douglas (1992: 627) menjelaskan bahwa Prestasi matematika sering digunakan sebagai indikator untuk mengetahui yang dimiliki siswa. tes matematika khususnya prestasi telah dikritik karena didominasi oleh tingkat rendah, item keterampilan dasar yang dihasilkan dengan mudah dalam format kertas dan pensil. Meskipun kekurangan lainnya, tes prestasi telah menjadi sumber utama bukti untuk menyelidiki kualitas dalam kelompok pendidikan yang beragam.

Robert Gagne (Bell, 1978: 108) menyatakan bahwa keterampilan matematika adalah suatu operasi-operasi dan prosedur matematika dalam kecepatan dan ketepatan siswa. Senada dengan Shumway (1980: 207) menyatakan Keterampilan umumnya dicirikan dalam hal (a) kecakapan atau ketepatan dan (b) efisiensi atau kecepatan. Proses pembelajaran matematika membutuhkan suatu kejelian siswa dalam memahami dan menerapkan konsep matematika yang abstrak dan kompleks. Abstrak dan kompleks memerlukan suatu ketepatan dan kecepatan siswa dalam terampil belajar materi matematika. Untuk itu 2 (dua) objek yang perlu diperhatikan oleh guru dalam penilaian keterampilan matematika siswa adalah 1). Ketepatan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, 2). Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika.

Berdasarkan dari beberapa rujukan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan matematika siswa dalam penelitian ini adalah suatu operasi matematika yang dilakukan siswa dengan tepat dalam menyelesaikan soal-soal matematika.


2.4 Peranan Matematika dalam teknologi dan masyarakat

Matematika memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Banyak yang telah disumbangkan matematika bagi perkembangan peradaban manusia. Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak lepas dari peranan matematika.

a.      Peranan matematika dalam teknologi

Matematika merupakan raja sekaligus pelayan bagi ilmu-ilmu lainnya. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Sebagai contoh adalah penggunaan logika matematika sebagai dasar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, jaringan saraf tiruan dan lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Selain itu, ada pula penggunaan lain dari matematika terhadap perkembangan TIK, yaitu penggunaan algoritma untuk menghemat ukuran file serta dalam pemrograman komputer, penggunan segitiga pascal dalam program turbo pascal, dan lain sebagainya. Masih banyak lagi sumbangan matematika dalam perkembangan TIK yang merupakan dasar ilmu komputer.

Boleh dikatakan landasan utama sains dan teknologi adalah matematika. Tapi apakah sumbangan matematika hanya untuk kemajuan sains dan teknologi saja? Apakah kita tahu kalau matematika juga ikut berperan dalam menentukan arah maupun isi pemikiran-pemikiran filsafat, dalam meruntuhkan dan membangun kembali ajaran-ajaran agama, dalam memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang hakekat manusia dan dunianya.

“Segala sesuatu adalah bilangan-bilangan” demikian Pythagoras berfilsafat dengan menggunakan matematika. Mungkin kita akan bingung menafsirkan pernyataan tersebut. Tapi memang demikianlah filsafat, bukan filsafat kalau tidak membingungkan. Memang tampaknya yang diungkapkan Pythagoras tersebut tidak masuk akal, namun yang dia maksudkan bukannya tanpa arti sama sekali. Ia menemukan pentingnya bilangan dalam musik, dan hubungan yang ia bangun antara musik dan matematika terkenal dengan istilah matematika, seperti “nilai rata-rata harmoni” dan “progresi harmoni”.

Pythagoras menganggap bilangan-bilangan sebagai bentuk-bentuk, sebagaimana yang ada pada dadu atau kartu permainan. Kita pun masih mewarisinya hingga sekarang dengan menggunakan istilah seperti bilangan bujur sangkar atau bilangan berpangkat dua dan bilangan kubus untuk bilangan berpangkat tiga, yang tidak lain adalah istilah-istilah yang berasal dari Pythagoras. Ia pun menggunakan istilah bilangan segi empat, bilangan segitiga, bilangan piramida, dan sebagainya. Bilangan-bilangan itu sebetulnya mewakili jumlah batu kerikil yang digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk yang bersangkutan.

Ternyata hal tersebut berhubungan dengan pandangan Pythagoras bahwa dunia ini bersifat atomis, dan menganggap tubuh terbentuk dari molekul-molekul yang terdiri dari atom-atom yang tersusun dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini ia ingin aritmatika sebagai bidang studi yang menjadi dasar dalam ilmu fisika maupun estetika.

Penemuan terpenting dari Pythagoras adalah apa yang sudah sangat kita kenal dan sering kita gunakan dalam segitiga siku-siku yaitu Dalil Pythagoras. Jumlah kuadrat sisi-sisi yang membentuk sudut siku-siku sama dengan kuadrat sisi miringnya, demikian isi dalil yang terkenal tersebut. Tapi dalil tersebut sekaligus menjadi titik tolak ditemukannya dalil ketaksebandingan, yang mementahkan kembali seluruh filsafat Pythagoras. Karena teori aritmatika tidak cukup memadai mengenai ketaksebandingan, maka hal ini semakin meyakinkan para ahli matematika ketika itu, bahwa geometri harus disusun secara terpisah dengan aritmatika.

Dan sejak itu geometri mempunyai pengaruh yang besar terhadap filsafat dan metode ilmiah. Penalaran deduktif aksiomatis menjadi kunci utama dalam memahami pengetahuan. Ini membawa konsekuensi, Matematika tidak lagi mempelajari obyek-obyek yang secara langsung dapat ditangkap oleh indera manusia. Substansi matematika adalah benda-benda pikir yang bersifat abstrak. Dan jadilah matematika murni mendominasi.

Doktrin-doktrin mistik yang menyangkut hubungan antara waktu dan keabadian pun mendapat dukungan dari matematika murni, obyek-obyek matematika, seperti bilangan-bilangan, andaikata nyata sekalipun, sifatnya tetap abadi dan tidak lekang oleh waktu. Obyek-obyek abadi demikian dikonsepsikan sebagai pikiran Tuhan. Maka jangan heran jika muncul doktrin Plato bahwa Tuhan adalah ahli geometri. Agama rasionalistik yang berbeda dengan agama apokaliptik, semenjak Pythagoras, dan terutama semenjak Plato, telah sepenuhnya didominasi oleh matematika dan metode matematis.

Kombinasi matematika dan teologi, yang bermula dari Pythagoras, telah menanamkan ciri pada filsafat yang bercorak religius di Yunani, di Abad Pertengahan dan jaman modern hingga Immanuel Kant. Tetapi mulai era Plato dan Descartes terjadilah perpaduan yang mendalam antara agama dan penalaran, antara aspirasi moral dan sikap logika yang memuliakan segala yang baka. Hal ini tidak lepas dari pengaruh dominasi matematika murni kala itu.

b.    Peranan matematika dalam masyarakat

Pentingnya matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Misalnya banyak persoalan kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menghitung mengarah pada aritmetika (studi tentang bilangan) dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran dan posisi benda). Aritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika.

Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, orang dapat menyampaikan informasi dengan bahasa matematika, misalnya menyajikan persoalan atau masalah ke dalam model matematika yang dapat berupa diagram, persamaan matematika, grafik, ataupun tabel. Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam masyarakat.
Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran
matematika dalam masyarakat, terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun dalam bidang lainnya. Peranan matematika tersebut, terutama sebagai sarana berpikir ilmiah oleh Erman Suherman (1995: 56) disebutkan dapat diperolehnya kemampuan-kemampuan sebagai berikut :

1.      Menggunakan algoritma

Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah melakukan operasi hitung, operasi himpunan, dan operasi lainya. Juga menghitung ukuran tendensi sentral dari data yang banyak dengan cara manual.

2.      Melakukan manipulasi secara matematika

Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah menggunakan sifat-sifat atau rumus-rumus atau prinsip-prinsip atau teorema-teorema kedalam pernyataan matematika .

3.      Mengorganisasikan data

Kemampuan ini antara lain meliputi : mengorganisasikan data atau informasi, misalnya membedakan atau menyebutkan apa yang diketahui dari suatu soal atau masalah dari apa yang ditanyakan.

4.      Memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya

Kemampuan ini antara lain meliputi : menggunakan simbol, tabel, grafik untuk menunjukan suatu perubahan atau kecenderungan dan membuatnya.\

5.      Mengenal dan menemukan pola

Kemampuan ini antara lain meliputi : mengenal pola susunan bilangan dan pola bangun geometri.


6.      Menarik kesimpulan

Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menarik kesimpulan dari suatu hasil hitungan atau pembuktian suatu rumus.

7.      Membuat kalimat atau model matematika

Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan secara sederhana dari fonemena dalam kehidupan sehari-hari kedalam model matematika atau sebaliknya dengan model ini diharapkan akan mempermudah penyelesaianya.

8.      Membuat interpretasi bangun geometri

Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menyatakan bagian-bagian dari bangun geometri dasar maupun ruang dan memahami posisi dari bagian-bagian itu.

9.      Memahami pengukuran dan satuanya

Kemampuan ini antara lain meliputi ; kemampuan memilih satuan ukuran yang tepat, melakukan estimasi, mengubah satuan ukuran ke satuan lainnya.

10.  Menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer.

Sementara itu dalam tujuan umum pendidikan matematika (Depdiknas, 2002: 3) menyebutkan berbagai peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah ditekankan pada kemampuan untuk memiliki:

1. Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika, pelajaran lain, ataupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata.

2. Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi

3. Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialih gunakan pada setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang dan menyelesaikan suatu masalah.

Kemampuan-kemampuan di atas berguna bagi seseorang untuk berpikir ilmiah dalam pendidikan dan berguna untuk hidup dalam masyarakat, termasuk bekal dalam dunia kerja.

2.5  Mengembangkan Keterampilan Matematika

Suka atau tidak, matematika selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Saat bekerja, berbelanja, merencanakan biaya untuk keluarga. Hal ini perlu diperkenalkan pada anak sejak masih kecil.

Matematika bukan hanya bagian dari ilmu pengetahuan untuk menghitung sudut, panjang gelombang suara, dan teori pelik lainnya. Matematikan sebenarnya dasar konsep berpikir logis yang membantu kita menghitung kemungkinan, atau pro dan kontra, sehingga kita bisa memecahkan masalah dalam kehidupan. Hal inilah yang sebenarnya penting dipelajari oleh anak. Karenanya sejak dini anak perlu dibuat tertarik dan tidak terbebani ketika berhadapan dengan matematika.

Cara paling menarik untuk mengajarkan matematika adalah mengajak anak mengalaminya secara langsung. Anda bisa menemukan berbagai permainan yang didesain untuk mengembangkan keterampilan strategi, dan melibatkan kemampuan berpikir logis, contohnya ular tangga, atau monopoli.Mainan ini bisa dimainkan bersama oleh orang tua dan anak. Ketika ia mengalami masalah selama bermain, Anda bisa membantunya dengan memberikan contoh sehingga ia mendapatkan panduan menyelesaikan masalahnya

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh seorang ahli perkembangan anak dari Florida, California, USA disarankan 8 cara praktis untuk membantu si kecil mengakrabi matematika. Cara tersebut adalah:

1.      Dorongan positif

Sebagai dasar proses belajar, dorongan positif merupakan hal yang penting. Sehingga anak mengerti harapan yang diinginkan dari mereka, dan terdorong untuk selalu mencapainya. Setiap kali anak mendapatkan nilai baik atau berhasil mengerjakan tugasnya dengan cepat dan tepat, jangan lupa untuk memuji atau memberikan hadiah kecil, seperti ekstra waktu bermain game, dan nonton film kartun.

Sebaliknya ketika anak belum berhasil, jangan memarahi atau memberi target. Beri penjelasan yang mudah dipahami tentang cara menyelesaikan tugasnya, agar ia mengerti dan dapat mengerjakan latihannya lebih baik.

2.      PR monitor

Guru matematika cenderung memberi PR agar anak bisa berlatih di rumah. Anak yang telah paham pelajaran tersebut, tentu tak kesulitan mengerjakannya. Sebaliknya, jika tidak paham maka anak cenderung mengabaikan PRnya. Orang tua diharapkan untuk mendampingi anak mengerjakan PR matematikanya.

Hal ini tidak berarti matematika lebih istimewa dibanding pelajaran lain, tetapi karena rasa nyaman dan pendampingan orang tua akan memberi dorongan yang besar bagi anak untuk menyelesaikan PR yang sulit. Anak juga akan aman karena tahu bahwa ia akan mendapatkan penjelasan ketika dibutuhkan.

3.      Beri contoh

Orang tua dapat memberi contoh yang praktis pada ana ketika mengajari matematika. Untuk anak berusia SD (6-12 tahun), secara sederhana bisa  meminta mereka menghitung berapa uang yang harus disiapkan untuk membeli tiket Kidzania, misalnya. Atau, ketika berada di jalan, ajak mereka menghitung jumlah mobil merah yang berpapasan dengan mobil keluarga Anda.

4.      Matematika praktis

Jelaskan pada anak bahwa matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan, sehingga mereka mengerti bahwa bukan rumus yang sulit yang harus mereka pelajari, tetapi pemahaman menggunakannya.

Contoh sederhana; Anda bisa meminta anak menghitung total potongan pizza yang harus dibeli jika setiap orang dalam keluarga ingin mendapatkan 2 potong. Anda bisa mengajarinya dengan penjumlahan, atau dengan perkalian bagi anak yang telah lebih besar (usia SD).


5.      Biarkan anak terbuka

Bantu anak untuk terbuka membicarakan kesulitannya belajar matematika. Ini adalah langkah yang baik untuk memantau kemampuannya. Jika anak perlu dibantu, Anda akan segera tahu darinya, bukan dari nilai-nilai ulangannya yang rendah, atau PR yang dengan sengaja tidak dikerjakannya.

6.      Nilai Uang

Anda bisa menggunakan uang, untuk membantu anak mahir berhitung. Anak bisa belajar pengurangan, penambahan, dan pembagian untuk menentukan uang yang harus mereka miliki untuk mendapatkan sesuatu, sisa uang yang akan mereka terima sebagai kembalian, pada proses membeli.

7.      Menyebutkan Waktu

Ajari anak menyebutkan waktu dengan melihat jam. Gunakan lebih dulu jam digital, ketika anak baru belajar angka, baru kemudian gunakan jam analog (memiliki jarum) ketika anak mulai dapat mengerti penjumlahan dan pengurangan dua digit (total detik dan menit adalah dua digit). Jelaskan secara detail tentang konsep detik, menit, jam dan hari.

8.      Permainan Matematika

Belajar matematika mestinya bisa menjadi menarik dan menyenangkan bagi anak. Anda bisa memadukan matematika dengan berbagai cara praktis yang membuat si kecil merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya belajar angka dengan menggunakan remote control TV, atau menggunakan flash card berisi angka-angka yang dimainkan seperti permainan kartu

9.      Gunakan computer

Anda bisa meningkatkan kecepatan si kecil belajar dengan menggunakan komputer, dan berbagai software pendidikan. Saat ini anak-anak lebih familiar dengan komputer dibandingakn kita saat seusia mereka. Bisa ditemukan berbagai permainan komputer yang melibatkan keterampilan matematika.

BAB III

PENUTUP


3.1  Kesimpulan


1. Matematika adalah pengetahuan atau ilmu mengenai logika dan problem-problem numerik. Matematika menolong manusia menafsirkan secara eksak berbagai ide dan kesimpulan-kesimpulan.

2. Depdiknas (2004) memaparkan fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental, yang memiliki obyek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan sekolah.


3. Peranan matematika dalam teknologi, yaitu Matematika merupakan raja sekaligus pelayan bagi ilmu-ilmu lainnya. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Landasan utama sains dan teknologi adalah matematika


4. Peranan matematikadalam masyarakat, yaitu  sebagai sarana berpikir ilmiah adalah dapat diperoleh kemampuan-kemampuan meliputi :


(1)  menggunakan algoritma.

(2)  melakukan manipulasi secara matematika.

(3)  mengorganisasikan data.

(4)  memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya.

(5)  mengenal dan menemukan pola.

(6)  menarik kesimpulan.

(7)  membuat kalimat atau model matematika.

(8)  membuat interpretasi bangun geometri.

(9)  memahami pengukuran dan satuanya.

(10) menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer.

Saturday, February 2, 2013

MANAJEMEN PRODUKSI



            Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan
1.    DEFENISI & CAKUPAN AKTIVITAS MANAJEMEN PRODUKSI DANOPERASI
Manajemen  produksi /operasional  adalah cara mengelolah suatu proses agar sumber daya (karyawan & mesin) dapt menghasilkan barang dan jasa. Jeff Madura, sedang kan menurut Ricky Griffin, (MO adalah Pengarahan dan pengendalian suatu proses secara Sistematik untuk mengubah sumberdaya menjadi barang/jasa.
2.    SUMBERDAYA YANG DIPAKAI UNTUK PROSES PRODUKSI
Perusahaan yang menghasil kan barang maupun  jasa memerlukan proses produksi/proses konversi yaitu :serangkaian tugas dimana sumberdaya digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa.
Sumber pokok yang di gunakan perusahaan untuk proses produksi adalah :
Sumber daya manusia (karyawan)
Bahan baku
Sumber daya lainnya: (seperti: GEDUNG,MESIN, DAN PELENGKAPAN)
3.    MEMILIH  LOKASI
Lokasi banyak mempengaruhi biaya  produksi dan kemampuan bersaing perusahaan.
Faktot-faktor yang mempengaruhi pilihan lokasi antara lain:
a.    Bahan baku
b.    Pasar
c.    Lahan untuk ekspansi
d.    Ketersediaan tenaga kerja
e.    Biaya tenega kerja
f.    Akses/fasilitas trasportasi
g.    Harga beli ruang kerja (gedung/kantor)
h.    Insentif pajak
i.    Sumber permintaan

4.    MEMILIH RANCANGAN TATA LETAK
Rancangan /desing menunjukan ukuran dan struktur pabrik / kantor. Tata letak (layout) adalah pengaturan mesin dan pelengkapan di dalam pabrik kantor.


Faktor-faktor yang memepengaruhi  rancangan tata letak
1.    Karateristik lokasi (murah/ mahalnya lahan)
2.    Proses produksi
-Tata letek produk
-Tata letak posisi tetap
-produksi fleksibel
   3.  jenis produk
   4.  Kapasitas produksi yang di inginkan

A. Pembelian bahan baku yang di lakukan antara lain :
1. Memilih pemasokan bahabn baku
2. Mememperoleh diskon voleme
3. Menyerahkan produksi kepeda pemasok

B. Pengawasan persediaan
Adalah proses mengelolah  persediaan pada tingkat yang meminimal kan biaya.

C. Routing
Adalah Urutan /rute tugas yang di perlu untuk menghasikan  sebuah produk

D. Penjadwalan (Schedulling)
Adalah tindakan menetapkan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi

E. Pengawasa kualitas
Adalah Sebagai derajat dimana barang/jasa memuaskan persyaratan / harapan pelanggan
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAKAN DOWNLOAD makalahnya  digroup facebook INI

Pengenalan Pascal


Sejarah Pascal
    Berakar dari Bahasa Algol dan PL/1 pada tahun 60-an di benua Eropa
    Pascal disusun oleh Prof.Niklaus Wirth pada tahun 70 dan dipublikasikan tahun 71
    Diujicoba pada Komputer CDC 6000
    Turbo Pascal bersifat Compiler dan termasuk bahasa tingkat tinggi

PERINTAH DASAR – IDENTIFIER - DEKLARASI

Perintah Dasar/Sederhana Pascal
    Write ( ‘Text/tulisan’,Variabel);
Perintah untuk menampilkan atau cetak dilayar monitor tanpa pindah baris
    WriteLn( ‘Text/Tulisan’,Variabel);
Perintah untuk menampilkan/cetak dilayar monitor lalu pindah baris kebawah
    Read(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data tanpa pindah baris
    ReadLn(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data lalu pindah baris

PENGUNAAN USES CRT – TIPE SEDERHANA - OPERATOR

Penggunaan Unit CRT (Cathoda Ray Tube)
    CLRSCR ;
Untuk membersihkan layar
    Delay (nilainya);
Untuk menghentikan program dalam satuan milisecond
    Gotoxy(x,y);
Untuk menempatkan kursor diposisi x dan y
    Window(x1,y1,x2,y2)
Untuk membuat batasan jendela pada layar



UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAKAN DOWNLOAD  digroup facebook DISINI

JARINGAN KOMPUTER



Jaringan komputer terdiri atas:
A.    SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifatsca la ble dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga  menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa  jenis, seperti:
1.    Server aplikasi (application server), adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
2.    Server data (data server), digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
3.    Server proxy (proxy server), berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Server terbagi atas:
1.    File server, yaitu komputer yang melekat pada jaringan yang memiliki tujuan utama menyediakan lokasi untuk penyimpanan bersama file komputer (seperti dokumen, file suara, foto, film, gambar, database, dsb) yang dapat diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan komputer. Protokol yang digunakan pada file server adalah htp dan smb.
2.    Print server, yaitu sebuah komputer atau perangkat yang terhubung ke satu atau lebih printer dan komputer klien melalui jaringan, dan dapat menerima pekerjaan mencetak dari komputer dan mengirim pekerjaan ke printer yang sesuai. Protokol yang digunakan adalah ipp dan smb.
3.    Web server, yaitu program komputer yang memberikan  (menyediakan)  konten,  seperti  halaman  Web,  dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), melalui World Wide Web dan juga dapat merujuk ke komputer atau mesin virtual menjalankan program. Protokol yang digunakan dalam  webserver adalah http.
4.    Mail server. Protokol yang digunakan adalah pop3 dan smtp.
5.    Database server, yaitu sebuah program komputer yang  menyediakan layanan database program komputer lain atau  komputer, sebagaimana didefinisikan byormix, Ingres, SQL server.
6.    VOIP (Voice Over Internet Protocol), yaitu teknologi yang  memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet dan data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Protokol yang digunakan dalam VOIP adalah h232 dan sip.
7.    Terminal server, yaitu memungkinkan komputer klien untuk  menggunakan harddisk, dimana dalam satu buah CPU dapat digunakan kebanyak banyak komputer. Protokol yang digunakan dalam terminal server adalah rdp (terdapat pada windows), dan itp (terdapat pada linux).
B.     CLIENT
Client adalah sistem komputer yang menerima layanan-layanan  dari server didalam jaringan.
Komponen Jaringan Komputer
Jaringan komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi :
a.       Komponen Hardware.
1.    Personal computer (PC), yaitu mesin yang dapat diprogram menerima input, menyimpan dan memanipulasi data, dan menyediakan output dalam format yang bermanfaat.
2.    Network Interface Card, yaitu sebuah komponen perangkat  keras yang berfungsi untuk penghubung antara komputer dengan network device dan berkomunikasi melalui jaringan komputer.
3.    Kabel.
4.    Topologi jaringan, yaitu interkoneksi fisik dari unsur-unsur (link,  node, dll) dari sebuah jaringan komputer. Empat dasar tipe  topologi jaringan:
•    Bus topology,
•    Star topology,
•    Ring topology, dan
•    Tree topology
b.      Komponen Software.
1.    Sistem operasi jaringan, yaitu sebuah jenis sistem operasi yang  ditujukan untuk menangani jaringan.
2.    Network adapter driver.
3.    Protokol jaringan, yaitu seperangkat aturan yang digunakan  oleh komputer untuk berkomunikasi antara satu sama lain didalam jaringan dan sebuah konvensi atau standar yang mengontrol atau memungkinkan koneksi, komunikasi, transfer data antara endpoint komputasi.
Selain komponen-komponen diatas, jaringan komputer juga  memiliki perangkat seperti:
1.    Hub, yaitu komponen jaringan yang memiliki colokan (port) yang berguna untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap- tiap workstation, server atau perangkat lain.
2.    Bridge, digunakan untuk menghubungkan beberapa  jaringan  yang  terpisah walaupun  menggunakan  media penghubung dan model atau topologi berbeda.
3.    Switch, bentuk dan fungsinya sama dengan hub, akan tetapi bedanya adalah switch lebih pintar karena memiliki kemampuan untuk mentransfer data hanya pada port yang dituju saja, berbeda dengan HUB yang mem-broadcast ke semua port yang dimiliki termasuk port tempat data tersebut berasal. Hal inilah yang membuat switch lebih cepat dalam mentransfer data dengan penggunaan bandwidth 100%, tidak terbagi untuk broadcast.
4.    Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang dijaringan berdasarkan aturan atau protokol tertentu.
Perbedaan RISC dan CISC
•    CISC
Complex  Instruction Set Computingdisingkat CISC  merupakan rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang kompleks. Instruksi-instruksi yang tersedia bertujuan  untuk memudahkan  para  programmer  untuk mengembangkan aplikasi untuk plattform CISC. Pada arsitektur CISC seperti Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa terdapat ratusan instruksi program perintah-perintah sederhana yang menyuruh sistem menambah angka, menyimpan nilai, dan menampilkan hasilnya. Bila semua instruksi panjangnya sama, instruksi sederhana akan memboroskan memori. Instruksi sederhana membutuhkan ruang penyimpanan 8 bit, sementara instruksi yang paling kompleks mengkonsumsi sebanyak 120 bit. Sehingga hal tersebut akan mengurangi kecepatannya.
Arsitektur berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor untuk menambahkan set instruksi tambahan untuk keperluan tertentu disamping set instruksi standar yang sudah ada, misalnya set instruksi MMX (Multimedia Extension) yang ditambahkan pada prosesor buatan Intel, dan 3Dnow! pada prosesor keluaran AMD. Karena itulah maka keluarga prosesor CISC lebih banyak digunakan dalam komputer pribadi dimana aplikasinya lebih luas, sementara keluarga prosesor RISC hanya digunakan pada workstation yang biasanya memiliki lingkup aplikasi yang lebih sempit.
Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC dan arsitektur CISC sampai sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. Ada juga teknologi yang menggabungkan kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang dijual secara komersil sekarang adalah pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis prosesor CISC.
•    RISC
RISC (Reduced Instruction Set Computing). Rangkaian instruksi  built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC. RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif. Konsep RISC pertama kali dikembangkan oleh IBM pada era 1970-an. Komputer pertama yang menggunakan RISC adalah komputer mini IBM 807 yang diperkenalkan pada tahun 1980. Dewasa ini, RISC digunakan pada keluargaproces s or buatan Motorola (PowerPC) dan SUN Microsystems (Sparc, UltraSparc).
Karakteristik Risc
•    Satuinstruksipersiklus
•    Operasiregister to register
•    Mode pengalamatanyang sederhana
•    Format instruksiyang sederhana
•    Desainhardwired (tanpamicrocode)
•    Format instruksiyang fix
•    Prosescompile yang cepat
Tabel Perbandingan RICS dengan CISC
Fitur    RICS    PC/Desktop CISC
Daya    Sedikit ratusan miliwatt    Banyak watt
Kecepatan Komputasi    200-520 MHz    2-5 GHz
Manajemen Memori    Direct, 32 bit    Mappped
I/O    Custom    PC berbasis pilihan via BIOS
Environment    High Temp, Low EM Emissions    Need Fans, FCC/CE approval an issue
Struktur Interupsi    Custom, efisien, dan sangat cepat    Seperti PC
Port Sistem Operasi    Sulit, membutuhkan BSP level rendah.    Load and Go

Kumpulan Serial Number

HOME SECURITY 1. AVG INTERNET SECURITY 8MEH-R3VBQ-DC433-3FPOA-YK6TW-NEMBR-ACED 8MEH-RPTGT-KMOL7-EEEVR-KYX7C-LEMBR-ACED 8MEH-RF22Z-ANGGS-...