RINGKASAN MATERI PERKEMBANGAN BAHASA
a. Fase satu kata atau Holofrase
Pada fase ini anak mempergunakan atau kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan yang jelas.
b. Fase lebih dari satu kata
Fase dua kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata.
c. Fase ketiga adalah fase diferensiasi
Pada fase terakhir ini keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat.
1. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah cara seseorang berkomunikasi dengan mempergunakan bagian-bagian dari tubuh, yaitu melalui gerak isyarat, ekspresi wajah, sikap tubuh, langkah serta gaya tersebut pada umumnya disebut bahasa tubuh.
2. Bicara
Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain.
3. Potensi Anak Berbicara Didukung oleh Beberapa Hal
a. Kematangan alat berbicara
Kemampuan berbicara tegantung pada kematangan alat-alat berbicara. Misalnya tenggorokan, langit-langit, lebar rongga mulut dan lain-lain dapat mempengaruhi kematangan berbicara.
b. Kesiapan berbicara
Kesiapan mental anak sangat bergatung pada pertumbuhan dan kematangan otak.
c. Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak
Anak dapat membutuhkan suatu model tertentu agar dapat melafalkan kata dengan tepat untuk dapat dikombinasikan dengan kata lain sehingga menjadi suatu kalimat yang berarti.
d. Kesempatan berlatih
Apabila anak kurang mendapatkan latihan keterampilan berbicara akan timbul frustasi dan bahkan seringkali marah yang tidak dimengerti penyebabnya oleh orang tua atau lingkunganya.
e. Motivasi untuk belajar dan berlatih
Memberikan motivasi dan melatih anak berbicara sangat penting bagi anak karena untuk memenuhi kebutuhannya untuk memanfaatkan potensi anak.
f. Bimbingan
Bimbingan bagi anak sangat penting untuk mengembangkan potensinya.
4. Gangguan dalam Perkembangan Berbicara
Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang sangat sulit dan rumit.
a. Anak cengeng sering menangis dengan berlebihan dapat menimbulkan pada fisik maupun psikis anak. Oleh karena itu peranan orang tua sangat penting untuk menanggulangi hal tersebut.
b. Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
Bagi keluarga yang menggunakan dua bahasa (bilingual) anak akan lebih banyak mengalami kesulitan untuk memahami pembicaraan orang tuanya atau sauadaranya yang tinggal dalam suatu rumah.
Perkembangan Sosial, Moral dan Sikap
A. Perkembangan Sosial
Kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, penerimaan lingkungan serta berbagai pengalaman yang bersifat positif selama anak melakukan berbagai aktivitas sosial merupakan modal dasar yang amat penting bagi anak untuk mencapai kehidupan yang sukses dan meyenangkan pada waktu yang akan datang atau meningkat dewasa. Perilaku dan kebiasaan orang tua harus merupakan contoh atau model maupun teladan yang selalu ditiru dan dibanggakan oleh anaknya. Peranan orang tua sangat penting, terutama dalam mengembangkan keterampilan bergaul bagi anak.
B. Perkembangan Moral dan Sikap
Biasanya anak-anak akan mengidentifikasi dirinya dengan ibu atau ayahnya atau orang lain yang dekat dengannya. Sedangkan pada masa-masa selanjutnya sesuai dengan perkembangan pergaulan dan pandangan anak-anak mulai mengidentifikasi dirinya dengan tokoh-tokoh, pahlawan-pahlawan, pimpinan masyarakat atau orang-orang yang berprestasi dalam bidang olah raga dan sebagainya.
Berikut ini beberapa proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak.
a. Imitasi (Imitation)
imitasi berarti peniruan sikap, cara pandang serta tingkah laku orang lain yang dilakukan dengan sengaja oleh anak.
b. Internalisasi
Internalisasi adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena pengaruh sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang tersebut.
c. Introvert dan Ekstrovert
Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya, minat, sikap atau keputusan-keputusan yang diambil selalu berdasarkan pada perasaan, pemikiran dan pengalamannya sendiri.
Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan-keputusan yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain atau berbagai peristiwa yang terjadi di luar dirinya.
d. Kemandirian
Pengertian umum kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk berdiri tanpa bantuan orang lain baik dalam bentuk material maupun moral.
Dasar kemandirian adalah adanya rasa percaya diri seseorang untuk menghadapi sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
e. Ketergantungan
Ketergantungan adalah sikap seseorang yang hidupnya selalu bergantung pada orang lain.
f. Bakat
Bakat atau aptitude merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus yang seringkali melebihi orang lain. Terdapat tiga faktor utama yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat anak, yaitu :
1. Faktor motivasi
Faktor motivasi berhubungan erat dengan daya juang anak untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
2. Faktor nilai atau value
Faktor ini berkaitan dengan bagaimana seseorang memberi arti terhadap hasil pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
3. Konsep diri
Anak yang memiliki konsep diri yang positif selalu berusaha berinteraksi secara timbal-balik dengan sukses yang merupakn aktualisasi bakatnya dan sesalu merasa yakin atas sesuatu yang sedang dikerjakannya.
NAMA : FIRMANSYAH
NIM : F07111004
REGULER : B
Kegiatan Belajar 3
KELOMPOK 4)
No comments:
Post a Comment